Secara keseluruhan, artikel yang ditulis oleh Luka Abb dan Jana-Rebecca Rehse memberikan landasan kuat bagi perkembangan lebih lanjut dalam penerapan log interaksi pengguna (UI logs) di berbagai industri. Dengan menciptakan model referensi yang fleksibel namun standar, penulis mampu menjawab tantangan utama yang dihadapi oleh banyak organisasi, yaitu kesulitan dalam mengintegrasikan data log dari berbagai sumber. Dengan implementasi model ini, organisasi dapat memotong hingga 30% waktu yang dihabiskan untuk preprocessing data log UI, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi otomatisasi.
Implikasi dari penelitian ini sangat signifikan, terutama di era digital yang terus berkembang di mana otomatisasi menjadi kunci keberhasilan operasional. Adopsi model referensi yang diusulkan tidak hanya akan membantu dalam meningkatkan interoperabilitas antar platform, tetapi juga memudahkan organisasi dalam menganalisis perilaku pengguna dan mengoptimalkan proses bisnis. Dengan angka yang mendukung potensi penghematan waktu dan biaya, penelitian ini sangat relevan bagi industri yang ingin beralih ke otomatisasi skala besar sambil menjaga efisiensi dan ketepatan.
Dalam kesimpulan, standarisasi log UI yang diusulkan oleh Abb dan Rehse merupakan langkah maju yang penting dalam upaya memperkuat integrasi lintas platform dan memfasilitasi adopsi otomatisasi yang lebih luas.
Referensi
Abb, L., & Rehse, J.-R. (2024). Process-related user interaction logs: State of the art, reference model, and object-centric implementation. Information Systems, 124, 102386. https://doi.org/10.1016/j.is.2024.102386
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H