Faktor nilai, tradisi, dan keindahan yang dimilikinya selayaknya mendapat apresiasi lebih dari publik ketimbang seni modern. Tetapi faktanya, publik masih menghargai seni modern ketimbang seni tari yang merupakan warisan leluhurnya sendiri.
Sungguhpun demikian, Agus tidak pesimis terhadap tantangan pasar yang cenderung memrioritaskan seni modern ketimbang seni tradisi. Sebaliknya, Agus justru memaknai tantangan itu sebagai cambuk untuk semakin giat berkarya.Â
Agar publik dapat membuka matanya bahwa seni tari yang berbasis tradisi memiliki kelebihan pada nilai dan estetikanya. [Sri Wintala Achmad; Nasrudin Mudaff; buku "Filsafat Jawa," Sri Wintala Achmad, Araska Publisher, 2018]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H