Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taman Sari, Seribu Bunga yang Menginspirasi

6 Agustus 2019   08:21 Diperbarui: 6 Agustus 2019   10:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MANUSIA terlahir dibekali anugerah akal dan budi. Mencipta karya sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Karya. Karya yang perlu didokumentasikan agar menjadi referensi generasi berikutnya sebagai sumber pengetahuan baru. 

Dok. Sanggar Bambu
Dok. Sanggar Bambu

Buku Profil SEKAR SETAMAN merupakan wujud pendokumentasian para seniman, komunitas seni, dan karya seni Cilacap beserta gagasan dan proses kreatifnya. Pendokumentasian tersebut mencatat mengenai jejak estetik-kultural mereka yang penting dan bermakna bagi publik. 

Pendokumentasian juga mencatat pengalaman sosio-kultural mereka yang berorientasi pada human interest. Pendokumentasian tentang sejarah kehidupan, pandangan hidup, dan pengayaan pengetahuan mereka. Untuk itu buku ini hadir.

Dok. Abdul Aziz Rasjid
Dok. Abdul Aziz Rasjid

Dok. Eko Triono
Dok. Eko Triono

SEKAR SETAMAN mencatat jejak Seniman, Komunitas Seni, dan Karya Seni Cilacap lintas bidang dan ilmu. Dari seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra sampai pada sosial kebudayaan. 

Tercatat 26 seniman, 6 komunitas seni, dan 4 karya seni dengan kriteria memiliki integritas dan komitmen pada dunia seni dan budaya. 

Memiliki reputasi estetik dan kultural yang tercermin pada produktivitas dan sosialisasi karya kualitatif dan inspiratif. Memiliki kontribusi nilai secara sosial dan kultural baik di dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional.

***

Dok. Sena Laras
Dok. Sena Laras

SUDAH selayaknya seniman, komunitas seni, dan karya seni Cilacap didokumentasikan dalam bentuk Buku Profil SEKAR SETAMAN. Mengingat mereka merupakan pilar kebudayaan yang mencipta nilai-nilai baru atas nilai-nilai yang ada. 

Mereka pula yang menghadirkan kembali nilai-nilai yang mungkin telah terhempas arus zaman. Seperti adanya kesenian tradisional yang kembali dimunculkan dengan segala bentuk kreativitasnya.

Dok. Giyan Laksita
Dok. Giyan Laksita

Kehadiran seniman, komunitas seni, dan karya seni harus didokumentasikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen, integritas, dan kapabilitas, dan dedikasi mereka terhadap kehidupan seni dan kebudayaan di Cilacap. 

Sehingga nama Cilacap mengharum serupa sekar setaman (seribu bunga dalam satu taman) baik di lingkup regional, nasional, atau bahkan internasional.

Dok. Bambang Jos
Dok. Bambang Jos

Karya-karya para seniman dan komunitas seni merupakan produk budaya dan peradaban baru yang tidak meninggalkan nilai-nilai sebelumnya. Untuk itu, eksistensi mereka layak didokumentasikan dan diapreasi. 

Dengan melalui buku ini, masyarakat bisa mengetahui riwayat kehidupan, jejak kreativitas, konsep berkesenian, kredo, pandangan, dan karya mereka. 

Sehingga kehadiran mereka dapat menginspirasi masyarakat serta senantiasa terus memberikan sumbangsih nilai-nilai yang diperjuangkan.

***

Dok. Erin Cipta
Dok. Erin Cipta

SEKAR SETAMAN bukan sekadar buku profil seniman, komunitas seni, dan karya seni; melainkan sebagai bentuk presentasi mereka beserta histori, inspirasi, dan nilai-nilai edukatifnya. Melalui data dan fakta empirik serta gaya penulisan feature yang segar, buku ini akan menarik untuk dibaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun