Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca Simbol di Balik Pertunjukan dan Tokoh Wayang

2 Juli 2019   11:00 Diperbarui: 3 Juli 2019   00:17 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadewa

Sadewa merupakan putra Dewi Madrim yang lahir berkat benih dari Dewa Aswin. Sadewa memiliki saudara kembar bernama Nakula. Pada perang Baratayuda, Sadewa dan Nakula memiliki andil besar dalam menaklukkan Prabu Salya. Sesudah kelemahan Prabu Salya dilaporkan oleh Sadewa dan Nakula, maka Yudistira dapat membunuh Prabu Salya yang berpihak pada Korawa dengan pusaka Kalimasada.

Sebagai titisan dari Bambang Sukaca, Sadewa memiliki sifat cerdas dan mengetahui sesuatu yang bakal terjadi (ngerti sadurunge winarah). Dengan kelebihannya itu, Sadewa sering dimintai pendapatnya oleh Prabu Yudistira di dalam menjatuhkan suatu keputusan. Oleh para putra Pandawa, Sadewa sering dijadikan panutan karena nasihat-nasihat dan perilakunya yang baik.

Hanoman

Dalam Pewayangan Jawa, Hanoman disebut sebagai putra Sang Hyang Bathara Guru yang lahir dari rahim Dewi Anjani. Hanoman yang dikenal dengan Resi Mayangkara itu tidak berwujud manusia, melainkan berwujud kera berpulu putih yang memiliki kesaktian sangat luar biasa.

Sebagai siswa dari Sang Hyang Bathara Bayu, Hanoman yang memiliki kesaktian dan ajian Maundri itu diangkat oleh Rama Wijaya sebagai senapati perang. Dalam perang antara Ayodia dan Alengka, Hanoman tidak hanya membunuh panglima-panglima sakti dari pihak musuh, melainkan pula turut membinasakan keangkaramurkaan Rahwana sesudah Raja Alengka itu terkena panah Guwawijaya yang dilesatkan oleh Rama Wijaya.

Semar

Semar yang sesungguhnya dewa bernama Sang Hyang Ismaya itu merupakan putra dari Sang Hyang Tunggal. Sesudah gagal mengikuti sayembara menelan dan mengeluarkan Gunung Jamurdipa dari perutnya sebagai persyaratan menjadi Raja Kahyangan Jong Giri Saloka, Semar turun di dunia untuk menghamba dan menjadi pamomong keturunan Manumanasa.

Sekalipun berstatus sebagai kaum sudra, Semar tidak miskin secara mentalitas. Disamping itu, Semar yang berkepribadian baik itu selalu mengajarkan ilmu-ilmu kearifan pada keluarga Pandawa. Sehingga oleh keluarga Pandawa, Semar kemudian dianggap sebagai pusaka yang layak dihormati. Keberadaannya di Negeri Indraprasta, Semar sering menjadi perisai atas serangan berbahaya dari Bathara Kala yang selalu berusaha untuk menyantap para Pandawa.

Catatan Akhir

Melalui sepuluh tokoh wayang berkarakter baik yang telah sekilas diuraikan di muka, diharapkan pembaca akan dapat mengambil manfaatnya. Selain mampu mengenal lebih jauh tentang ke seluruh tokoh wayang, pembaca akan meneladani perilaku mereka. Suatu perilaku positif yang berpotensi memberikan kontribusi dalam membangun kepribadian dan mentalitas bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun