TERDAPAT dua karakter buruk yang dimiliki oleh Resi Bisma, yakni: berani kepada guru dan memiliki sifat sembrono. Kedua sifat buruk Bisma yang tidak layak untuk diteladani itu dapat ditunjukkan dengan bukti-buktinya sebagai berikut:
- Berani Pada Guru
Diketahui bahwa Resi Bisma pula memiliki sifat negatif yang tidak pantas untuk diteladani. Kekurangajaran Resi Bisma yang berani mendorong Parasurama gurunya hingga terjatuh sesudah membicarakan tentang Amba itu merupakan salah satu bukti sifat negatifnya. Hingga dari peristiwa itu, Parasurama tidak berniat lagi untuk memiliki murid dari kasta ksatria sebagaimana Resi Bisma.
Baca juga: Mengenal Simbol dan Keteladanan dalam Jagad Pewayangan
- Sembrana
Di samping berani pada Parasurama gurunya, Resi Bisma juga suka sembrana (suka bermain-main tanpa perhitungan). Sifat negatif Resi Bisma itu dibuktikan ketika ia mencegah agar Amba tidak ngotot untuk mencintainya.Â
Pencegahan dari Resi Bisma yang ditempuh dengan cara menakut-nakuti melalui pusaka saktinya itu mengakibatkan tewasnya Amba. Kelak kesembronoan Bisma itu menuai hukum karmanya. Di mana Resi Bisma gugur di tangan Srikandi yang merupakaan titisan Dewi Amba saat perang Baratayuda. [Sri Wintala Achmad]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H