Paska peristiwa Mahapralaya, Airlanga yang mendapatkan dukungan Narotama beserta pengikut setia Dharmawangsa Teguh mendirikan Kerajaan Kahuripan pada tahun 1019 M. Tetapi kerajaan tersebut tidak berlangsung lama sesudah Airlangga turun tahta untuk menjadi pertapa bergelar Resi Aji Paduka Mpungku Sang Pinaka Citraning Bhuwana pada tahun 1042 M.Â
Sebelum turun tahta, Airlangga membagi wilayah kekuasaannya melalui bantuan Mpu Bharada menjadi Kadiri dan Janggala. Kadiri dengan pusat pemerintahan di Daha diberikan Airlangga pada putranya yakni Sri Samarawijaya. SedangkanJanggala diberikan kepada putra lainnya yaki Mapanji Garasakan. [Sri Wintala Achmad]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H