Di tengah rimba, aku lecehkan Banowati
yang menjadikan Doryudana sebagai bonekaÂ
agar terlunasi hutang luka setiap lelaki
pendamba wanita sepenuh jiwa
Â
Saat gelita, aku cidra* Trustajumena dan Setyaki
yang menjadikan Ramanda Drona sebagai bola kaki
agar terlunasi dendam setiap anak lelaki
peluhur orang tua melampaui wesi aji
Â
Akulah Aswatama putra Wilutama
hidup sejak matahari terbenam di layung senja
bukan sebagai vampire atau drakula
melainkan pencuri jiwa yang kekeringan cinta
Â
* Cidra (Bahasa Jawa): Membunuh
-Sri Wintala Achmad-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H