Sering kau mengurung di dalam rumah
bukan untuk bercumbu dengan bantal
dan guling. Selain mencari bayangan diri
tersingsal di balik lipatan-lipatan kegelapan
Pagi, kau selalu membuka pintu
bagi guru yang akan datang untuk mengajarkan
menundukkan kepala pada tamu, karena lebih tinggi
harganya dari hidangan lengkap di meja makan
Sesudah menutup pintu rapat-rapat