sumpah serapah ramanda abiyasa
aku mati di tapak kaki anak-anakku
sesudah mataku buta cahaya pelita
bekal membaca puisi kalbu
tak perlu menumpahkan hujan air mata
kematianku sekadar menebus dosa lama
kunci buat membuka pintu surga
fajar dengan bentangan langit jingga
bagi pecatur, lanjutkan Bharatayuda!
menang atau kalah sama nilainya
hanya ketetapan sabda mampu getarkan alam
meski berlindung di balik pasukan pion hitam
-Sri Wintala Achmad-
sumber gambar: http://phdi.or.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI