sumpah serapah ramanda abiyasa
aku mati di tapak kaki anak-anakku
sesudah mataku buta cahaya pelita
bekal membaca puisi kalbu
tak perlu menumpahkan hujan air mata
kematianku sekadar menebus dosa lama
kunci buat membuka pintu surga
fajar dengan bentangan langit jingga
bagi pecatur, lanjutkan Bharatayuda!