mendaki undakan menuju puncak bukit
tempat kau membidikkan lensa kamera
pada matari yang sejenak menggairahkan laut
sebelum terbenam serupa kapal karam
lantas siapa menangis di bawah patung ikan
isaknya mengingatkan duka masa silam
atas kastil cinta yang baru saja terbangun
runtuh karena gempa kecemburuan akhir pekan
dari puncak bukit kau masih menatap cakrawala
sambil mengenang pertemuan dua hati yang
menyerupai gelombang menggamit pantai
sebelum laut mengubur matari dalam-dalam
bersama petang mengisyaratkan kau pulang
pada kesendirian  yang menggigil di ranjang
hingga fajar mengirimkan cinta lewat angin
memasuki bilikmu tanpa mengetuk pintu
Gunungkidul-Cilacap, 11102018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H