Takbir yang membelah desa dan kota
segairah kembang api membakar langit malam
lantas siapa tamu yang menunggu di depan pintu
wajahnya dingin. Ngingatkan aku pada Tuhan
Malam Lebaran
Â
Mengubur bulan di pemakaman
Tanpa kafan tanpa pocong di kepala
Sebagaimana kau, saat memerabukan dosa
lewat api yang menyala dari jabat tangan telanjang