Pad era digital, peran Media Sosial (Medsos) sangat penting bagi setiap orang. Melalui Medsos, siapa saja dapat melakukan komunikasi baik jarak dekat maupun jauh kepada orang lain. Di samping itu, Medsos sangat membantu setiap orang untuk mengembangkan usaha, mengekspresikan gagasan atau hasil kepiawaiannya pada bidang garap yang digeluti, dan masih banyak lagi.
Pendapat perihal Medsos sangat penting dalam kehidupan manusia bisa disepakati, asal digunakan sebagaimana mestinya. Mengingat banyak orang yang menyalahgunakannya untuk tindakan-tindakan tidak terpuji, seperti: penipuan, memfitnah atau menebar hoax, bisnis seks, atau selingkuh.
Medsos sebagai Media Selingkuh
Banyak orang mengklaim semenjak Medsos digandrungi banyak orang di kota, desa, hingga pelosok pegunungan; banyak kasus rumah tangga atau hubungan cinta sepasang anak manusia mengalami berantakan karena perselingkuhan. Praktik penduaan cinta yang sering berujung perceraian tersebut bisa ditempuh melalui aplikasi umum semisal Messenger atau WhatsApp.
Dikatakan umum, dikarenakan mulai muncul aplikasi-aplikasi khusus yang digunakan untuk berselingkuh, semisal: Metking, Tinder, Lovoo, Paktor, Badoo, Benaugty, atau Moovz.
Mewacanakan perihal perselingkuhan memang menarik dan sekaligus memrihatinkan. Karena memrihantikan, maka perlu dipahami faktor-faktor penyebab dan langkah-langkah antisipasif agar tidak terjadi praktik perselingkuhan lebih jauh, khususnya melalui Medsos. Langkah-langkah ini layak diterapkan guna mengurangi praktik perselingkuhan yang semakin hari meningkat kuantitasnya.
Faktor Penyebab Perselingkuhan
Untuk mengetahu penyebab perselingkuhan dapat ditempuh melalui pendekatan sosial, ekonomi, psikologi, dan seksologi. Dengan demikian bisa disebutkan bahwa praktik perselingkuhan karenakan tiga hal, yakni:
1. Hubungan sepasang suami-istri (dua insan yang tengah berpacaran) semakin tidak harmonis; 2. Salah satu pasangan (suami/pacar laki-laki) tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomis istri (pacar perempuan)-nya; 3. Balas dendam, pengalaman orang tua, atau sifat (genetik); 4. Ketidakpuasan dalam berhubungan seks dengan pasangan.
Dari persepsi tersebut dapat dipahami bahwa praktik perselingkuhan bukan disebabkan oleh Medsos. Pengertian lain, Medsos sekadar dijadikan sarana efektif di dalam merealisasikan perselingkuhan yang aman dan nyaman, terutama melalui messenger atau whatsapp. Kedua aplikasi ini dianggap aman dan nyaman, karena mereka mulai mengetahui bahwa metking, Tinder, Lovoo, Paktor, Badoo, Benaugty, atau Moovz diklaim publik sebagai 'aplikasi khusus selingkuh'.