LAIN dengan artikel, resensi, puisi, dan cerpen; novel pun dapat dikirimkan ke media massa (koran) dalam bentuk cerita bersambung. Bila dibandingkan dengan genre sastra lain semisal puisi dan cerpen, nasib novel lebih mujur. Karena novel yang menarik akan memiliki peluang besar untuk dimuat di media cetak atau diterbitkan oleh penerbit. Hal ini dikarenakan, novel banyak digemari oleh masyarakat pembaca baik dari kalangan remaja maupun orang tua. Baik dari kalangan pria maupun wanita.
Berdasarkan pandangan di muka, maka penulis novel (novelis) profesional akan lebih banyak mendapatkan penghasilan (honorarium) ketimbang seorang penyair atau cerpenis. Hal inilah yang memicu lahirnya para novelis muda, dimana kemudian namanya akan lebih dikenal di dunia penerbitan ketimbang di dunia media massa yang lebih memprioritaskan karya cerpen dan puisi yang merupakan gubahan para cerpenis dan penyair.
Karena novel merupakan karya yang lebih menjanjikan masa depan ekonomi bagi penulisnya, maka banyak orang ingin belajar menulis novel. Banyak penyair dan cerpenis bekerja rangkap sebagai novelis. Berangkat dari persepsi ini, maka panduan menulis novel adalah sangat penting bagi orang-orang yang ingin menekuni bida penulisan novel. Namun sebelum memberikan panduan tentang bagaimana menulis novel, terlebih dahulu kita tilik sejenak tentang pengertian novel yang bersumber dari para ahli sastra.
Pengertian dan Ciri-Ciri Novel    Â
SECARA harfiah, istilah novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti 'kisah' atau 'sepotong berita'. Namun menurut Abram, novella memiliki arti 'barang baru yang kecil'. Selain mengacu pada kata novella, pendapat Abram tersebut tampaknya mengacu pada kata novellus (Bahasa Latin) yang berarti 'baru'. Dikatakan baru, karena dibanding dengan jenis karya sastra lain, novel baru muncul di kemudian.
Lain pendapat Abram, lain pula dengan pendapat yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI, novel merupakan karangan prosa yang panjang, yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku. Berdasarkan pendapat tersebut, maka novel dapat diartikan sebagai bentuk karya sastra fiksi yang menyajikan cerita mengenai kehidupan para tokoh secara detail dan imajinatif.
Di samping pengertian, novel yang merupakan salah satu genre sastra tersebut memiliki ciri-cirinya. Hal inilah yang membedakan antara novel dengan puisi dan cerpen. Adapun ciri-ciri novel dapat disebutkan sebagai berikut:
- Cerita dalam novel adalah panjang, karena ditulis ratusan halaman. Sebab itu, novel tidak habis dibaca dalam sekali duduk.
- Novel mengemukakan secara bebas, lebih banyak, lebih rinci, dan lebih melibatkan banyak permasalahan yang kompleks.
Cara Menulis Novel
BAGI seorang calon novelis akan merasa kesulitan di dalam memulai menulis sebuah karya novel, apabila tidak berani mencobanya. Sunggupun sudah berani mencoba namun tidak mengetahui caranya, calon novelis akan merasa kerepotan di dalam menggarap novel yang baik. Untuk itu, tips menulis novel yang baik bagi calon penulis adalah sangat diperlukan. Berikut langkah-langkah di dalam menulis novel yang dapat diterapkan oleh calon novelis:
Menentukan Jenis Novel
Langkah pertama yang harus diambil oleh calon novelis adalah menentukan jenis novel. Anda dapat memilih salah satu jenis novel, misal: novel teenlit yang lingkup pembacanya para remaja, novel (fiksi) sejarah yang lingkup pembacanya masyarakat pecinta sejarah, novel politik yang lingkup pembacanya dari kalangan praktisi dan pemerhati politik, novel idealis yang lingkup pembacanya dari kalangan sastra murni, dll.