Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berakhir Pekan sambil Beruji Nyali di Nusakambangan

16 Maret 2018   21:38 Diperbarui: 20 Maret 2018   11:18 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CILACAP merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Selain dikenal sebagai kota minyak, Cilacap dikenal dengan beberapa lokasi wisatanya. Di antara lokasi-lokasi wisata yang ada, Nusakambangan Timur (Cilacap Selatan) merupakan tempat wisata paling menarik karena cenderung masih alami (belum mendapat polesan-polesan tangan manusia).

Untuk sampai di Nusakambangan Timur yang menurut mitos semula menjadi wilayah kekuasaan Prabu Pulebahas sang Raja Nusatembini tersebut, wisatawan dapat menyarter perahu dengan ongkos Rp 20.000 - Rp 25.000 pp/orang dari pantai Teluk Penyu (Benteng Pendem) menuju salah satu lokasi wisata.

antinagustin.wordpress.com
antinagustin.wordpress.com
Sebelum naik perahu, hendaklah wisatawan terlebih dahulu menentukan lokasi wisata yang akan dituju. Mengingat Nusakambangan memiliki beberapa lokasi wisata, semisal:  Gua Wiryalodra, Gua Nagaraja, Gua Masigitsela, Gua Singabarong, Gua Kepatihan, Pantai Karang Bolong, Pulau Majeti, Benteng Karang Bolong, dan Benteng Klingker.

Ketika salah satu atau beberapa lokasi wisata di Nusakambangan ditentukan, wisatawan yang akan menyeberangi Segara Anakan tersebut akan diantar oleh seorang tukang perahu ke tempat tujuan. Selama di atas perahu, wisatawan dapat menyaksikan keindahan tepian alam Nusakambangan, kapal-kapal yang sedang berlabuh, dan bentang laut lepas. Sesampai wilayah pantai Nusakambangan, wisatawan dapat menyaksikan Kota Cilacap yang tampak mengapung di atas permukaan air. Bila cuaca sedang bersahabat, wisatawan dapat menyaksikan Gunung Slamet yang tampak di kejauhan.

Benteng Karangbolong dan Benteng Klingker

MENURUT para wisatawan, lokasi-lokasi wisata di Nusakambangan sangat eksotis, terutama Benteng Karang Bolong dan Benteng Klingker. Menurut penuturan pemandu wisata bahwa Benteng Karang Bolong dibuat bangsa Portugis pada tahun 1716. Akan tetapi menurut penelitian para arkeolog, Benteng Karang Bolong dibangun semasa kolonial Belanda (VOC).

www.reviokta.com
www.reviokta.com
Diketahui bahwa lokasi Benteng Karangbolong tidak jauh dengan Pantai Karangbolong yang berpasir putih. Bila wisatawan ingin memasuki benteng yang sebagian dinding-dinding luarnya berhiaskan akar-akar beringin dan sebagian terpendam di bawah tanah tersebut harus disertai seorang pemandu wisata. Mengingat lorong-lorong dan ruangan-ruangan di dalam benteng relatif gelap sehingga membutuhkan pencahayaan lampu senter.

travel.dream.co.id
travel.dream.co.id
Selain lorong-lorong dan ruangan-ruangannya yang gelap, Benteng Karang Bolong yang semula digunakan bangsa kolonial Belanda sebagai penjara dan eksekusi mati bagi penduduk pribumi tersebut bisa membingungkan wisatawan. Bahkan menurut sebagian wisatawan, suasana di dalam benteng serasa angker. Mengingat sebelum dibuka oleh pemerintah Cilacap sebagai lokasi wisata, benteng tersebut jarang diinjak kaki-kaki manusia.

Keangkeran Benteng Karang Bolong semakin lengkap sesudah muncul cerita dari penduduk setempat mengenai hantu Mister Robert. Hantu yang sering menampakkan diri di luar benteng atau di kawasan Pantai Karang Bolong ketika malam hari tersebut berwujud pria bule tanpa kepala.

Bahkan menurut pemilik warung makan yang mangkal di Pantai Parang Bolong bahwa keangkeran Benteng Karang bolong mulai dirasakan selepas senja. Setelah matahari terbenam, sang pemilik warung sering mendengar tangisan perempuan dan suara barisan pasukan tentara yang bersumber dari benteng itu. Tetapi wisatawan tidak perlu takut. Selama tidak melanggar aturan dan etika ketika berkunjung di benteng tersebut, seperti: berkata jorok, berbuat cabul, atau buang air sembarangan; wisatawan akan dijamin aman dan selamat dari gangguan makhluk astral.

nasirullahsitam.com
nasirullahsitam.com
Benteng lain di Nusakambangan yang tidak kalah eksotisnya adalah Benteng Klingker. Berbeda dengan Benteng Karang Bolong yang berarea luas dan sebagian terpendam di bawah tanah, Benteng Klingker berarea relatif sempit dan tidak terpendam di bawah tanah. Benteng tersebut juga kurang menunjukkan keangkerannya. Sehingga wisatawan merasa nyaman ketika mengunjungi benteng tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun