Bunyi nung pada gamelan memiliki pengertian enung (merenung) atau dunung (tahu tujuannya). Kata nungini mengajarkan agar seseorang yang melakukan sembah ragadan sembah rasa harus disertai perenungan dan tahu tujuannya, yakni: Tuhan itu sendiri. Tanpa tahu tujuannya, sembah raga dan sembah rasa seperti seseorang yang tersesat saat bepergian sehingga tidak sampai ke tujuan.
Bunyi nangpada gamelan memiliki pengertian menang (berhasil). Artinya, bila seorang melakukan sembah raga dan sembah rasa dengan mengetahui tujuannya, berarti orang tersebut telah mencapai keberhasilan di dalam melakukan sembah kepada Tuhan. Tujuan akhir di mana dalam bunyi galeman disebut nong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H