Paska tahun 2000 seusai HISMI berangsur-angsur tidak menggeliatkan aktivitasnya, persoalan regenerasi penyair di Yogyakarta tampak muncul di permukaan. Sehingga nama-nama semisal Hasta Indriyana, Pay Jarot Sujarwo, Abror Y Prabowo, Y Wibowo, Sriyono Daningrono, Bambang Susilo dkk harus meluangkan waktu buat ngangsu kawruh (menimba pengetahuan) kepada para suhu puisi (semisal, Iman Budhi Santosa) yang masih produktif.
Upaya dari para penyair muda di dalam melakukan interaksi kreatif di bidang penciptaan puisi tersebut merupakan langkah taktis untuk meningkatkan kualitas karya-karyanya. Agar eksistensi kepenyairannya tidak disangsikan lagi sebagaimana para generasi penyair sebelumnya, seperti: Raudal Tanjung Banua, Satmoko Budi Santoso, Aning Ayu Kusuma, Edi AH Iyubenu, Ita Dian Novita, Zainal Arifin Thoha, Kuswaidi Syafi'ie, Akhmad Muhaimin Azzet, Teguh Winarsho AS, Abdul Azis Sukarno, dll.
Paparan di muka seyogianya ditangkap sebagai bahan pemikiran tentang masa depan perpuisian di Yogyakarta yang nasibnya sangat tergantung pada sikap generasi penyair selanjutnya. Mengingat jika puisi diibaratkan kereta, para penyair muda harus mampu menjawab buat apa dan untuk siapa puisi diciptakan, serta melalui jalan mana dan ke mana puisi diarahkan? Persoalan ini harus dijawab terlebih dulu. Agar penyair tidak diasumsikan dengan membangun rumah mimpi yang sekadar membawa kehidupan riil jauh dari bumi pijakan.
Dengan memahami konsepsi dan motivasi di dalam penciptaan puisi, para penyair muda akan mampu membangun image bahwa masa depan perpuisian di Yogyakarta akan semakin membaik. Di mana para penyair arif dan rendah hati bakal dilahirkan. Sekelompok insan yang selalu memosisikan puisi sebagai media pembelajaran hidup. Hingga mereka serupa suhu bagi dirinya sendiri. Bukan pendekar di dunia persilatan yang menganggap pihak berseberangan sebagai lawan bebuyutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H