Siapakah lelaki yang digerakkan inti waktu
Bernama matahari itu, Sal? Seperti
Jarum jam yang menyampaikan salam manis
Kepada setiap angka, sebab
Di dalam hidup, ia tak kuasa apa-apa
Demikian pula pada anak-anak dan istrinya
Terlebih ketika tamu terakhir menjemput
Seperti kereta di stasiun batas kota
Catatan:
Puisi ini terinspirasi dari lukisan The Persintence of Memory karya Salvador Dali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H