/1/
Sebagaimana jarum jam
Lelaki memburu angka demi angka
Sampai ada yang terbaca, SalÂ
Hidup hanya berbenturan dengan ruang kosong
Sepanjang jalan setapak menuju kampung halaman
Di mana kekasihnya menunggu bergaun perak
Dengan sepasang tangan merekah sebentuk mawar
Baginya yang tak ubah seekor kekupu
Merindukan samadi kepompong
Dalam neng-ning-nung di setiap detak jam