Ide cerita dianggap faktual, jika sesuai fakta. Biasanya ide tersebut muncul tidak terinspirasi dari kisah fiktif, dongeng, legenda, atau mitos; melainkan pengalaman pribadi, kisah perjalanan pribadi, riwayat hidup seorang tokoh, atau sejarah.
Fiktif
Ide cerita dianggap fiktif, jika bertentangan dengan fakta. Ide tersebut biasanya dimiliki seorang sastrawan dalam menciptakan karya novel, cerbung, cerpen, prosa lirik, atau puisi. Dengan demikian munculnya ide cerita yang bersifat fiktif dapat terinspirasi dari karya fiksi. Termasuk di dalamnya adalah dongeng, legenda, atau mitos.
Kreatif
Ide cerita bersifat kreatif, jika tidak mengekor pada ide cerita orang lain. Karenanya ide cerita yang bersifat kreatif identik dengan ide yang lahir dari hasil kreativitas anak-anak. Karenanya kemunculan ide tersebut dapat terinspirasi dari kisah nyata, kisah fiktif, atau murni dari karangan sendiri.
Catatan:
Terdapat suatu pernyataan bahwa ide cerita hanya bersumber dari 2 hal, yakni: cerita faktual dan cerita fiktif. Cerita faktual, antara lain: pengalaman hidup, kisah perjalanan hidup, riwayat hidup seorang tokoh, sejarah, iptek, dll. Cerita fiktif, antara lain: dongeng, mitos, legenda, atau karya fiksi.
Teknik
SENI Bercerita akan memiliki daya tarik hingga pesan dan kesan cerita tersebut sampai kepada audience, apabila anak-anak menguasai tekniknya. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam Seni Bercerita, sebagai berikut:
Vokal
Teknik vokal dalam Seni Bercerita merupakan faktor primer yang harus dikuasai anak-anak. Dengan menguasai teknik vokal, cerita yang dibawakan anak-anak akan terkesan lebih hidup dan tidak monoton. Beberapa hal yang dipelajari dalam teknik vokal meliputi:
- Artikulasi, pelafalan kata yang jelas.
- Stressing, penekanan pada kata yang dianggap penting.
- Intonasi, tinggi rendahnya nada suara.
- Dinamika, keras-lembutnya pelafalan kalimat.Tempo, cepat lambatnya pelafalan kalimat.
- Klimaks, pelafalan dari tempo pelan ke cepat atau dari volume lembut ke keras.
- Anti Klimaks, pelafalan dari tempo cepat ke pelan atau dari volume keras ke lembut.
- Jeda/Pause, diam sejenak di antara dua kata atau penggalan kalimat.