"Pesan ayahnda akan ananda penuhi."
Cakrawedana beranjak dari kursi kayu jati berprada emas. Mengantarkan Cakradimeja dan Dipayuda sampai di luar pintu ruangan. Seusai kedua sosok itu lenyap di balik pintu gerbang taman, Cakrawedana memasuki ruang tidur. Dalam mimpi, ia menyaksikan semburat cahaya di langit Donan. [Bersambung]