Mohon tunggu...
Damiri
Damiri Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - www.damiriweb.com

Jadilah seseorang yang pantas dicintai tanpa paksaan. ~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Empat Harapan untuk PLN yang Lebih Baik

9 April 2016   01:25 Diperbarui: 9 April 2016   01:36 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

    Menurut saya, PLN sejauh ini sudah cukup baik dalam menjalankan tugasnya sebagai perusaan listrik negara. Hal itu bisa kita lihat dari keseriusannya dalam memperluas jangkauan distribusi sampai ke pelosok daerah, memperbaiki dan mengganti KWH meter lama dengan KWH meter yang baru, dan sebagainya.

    Namun di era yang baru ini dan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan yang lebih baik, maka PLN harus lebih intensif melakukan perbaikan di semua lini kerjanya. Keluhan dan saran dari masyarakat sangat diperlukan guna membagun perusahaan agar tetap berkelanjutan. Adapun harapan-harapan saya untuk perusahaan ini agar tetap survive di tengah arus usaha dan industri yang kian kompetitif.

    Pertama, harapan untuk PLN yang lebih baik. Bisa meningkatkan Pengguna Energi Baru dan Terbarukan, selama ini kita ketahui bersama bahwa kuota penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energi dalam memproduksi listrik masih besar. Dan selama ini pula kita ketahui, kebutuhan masyarakat dalam menggunakan BBM semakin tinggi. Oleh sebab itu, pihak PLN harus bergegas mencari alternatif lain agar penggunaan BBM dapat ditekan dan mengalihkannya untuk masyarakat.

    Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh PLN adalah dengan mempercepat pengoperasian pembangit-pembangkit baru yang menggunakan energi terbarukan. Misalnya, memanfaatkan angin yang ada di pantai atau laut di Indonesia sebagai pembangkit Listrik Tenaga Angin. Atau lebih gencar lagi untuk memanfaatkan aliran-aliran air, misalnya air terjun, air sungai dan yang lainnya.

    Memang untuk merealisasikan proyek tersebut tidak semudah memasak mie instan. Butuh proses dan kerja keras dari berbagai pihak. Namun jikan proyek tersebut telah dibangun, maka banyak sekali keuntungan yang dirasakan, baik oleh PLN sendiri, maupun masyarakat yang terkadang mengeluh terhadap pemadaman listrik bergilir yang dikarenakan oleh kurangnya pasokan listrik.

    Kedua, Dapat Mendistribusikan Jangkauan Listrik Lebih Luas dan Merata. di zaman terbarukan dan modern ini, kebutukan masyarakat semakin kompleks. Yang tadinya memanfaatkan peralatan secara tradisional, kini mengalih lebih memilih peralatan modern, tak terkecuali dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

    Ketiga, Mampu Menstabilisasi Tenaga Listrik. minggu-minggu kemarin di Karawang tempat tinggal saya atau bahkan di kota/kabupaten di tanah air kerap dilakukan pemadaman bergilir yang waktunya tidak ditentukan. Apalagi jika hujan di malam hari, tidak jarang listrik padam di tempat tinggal saya dan segala aktivitas penting akhirnya tertunda. 

    Pertanyaannya adalah, bagaimana mengatasi masalah yang sering terjadi ini? Ya, solusinya adalah dengan meyiapkan mesin-mesin pembantu, mempertahankan dan menambah pasokan listrik yang semakin hari kebutuhan masyarakat terhadap listrik meningkat.

    Keempat, Dapat Memanfaatkan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Memperbaiki Kualitas Pelayanannya. Seperti kita ketahui, saat ini gelombang kecepatan teknologi informasi telah menghantarkan perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam kehidupan. Pemanfaatan perangkat teknologi dinyatakan optimal, jika menghasilkan pelayanan publik yang efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

    Untungnya, pada implementasi kerjanya PLN telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai alat untuk mempercepat dan mempermudah dalam proses kerjanya. Terbukti dengan adanya website pln.co.id dan layanan Call Center 123. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun