Mohon tunggu...
Achmad Daenuri
Achmad Daenuri Mohon Tunggu... Guru - peneliti

Peneliti dan Ketua di lembaga Peneliti dan Pegiat Pendidikan Pacasila dan Kewarganegaraan (P4Kn), dan Founder dari Royal advocate Foundation, lembaga yang mendedikasikan diri untuk pembelaan terhadap kejahatan penghilangan dan pembunuhan karakter para tokoh dalam sejarah oleh rezim penguasa dari jaman ke jaman.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Crypto Guerilla Warfare, Menunggu Coin Che Guevara

8 Juli 2021   16:32 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Crypto Guerilla Warfare, menunggu Coin berlogo Che Guevara

Manusia sungguh dapat mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa harus dipaksa oleh kebutuhan fisiknya, sehingga ia tidak menjadi manusia yang menjual dirinya sebagai barang dagangan. (Che Guevara)

Menentang imperialisme, feodalisme, eksploitasi manusia atas manusia adalah bentuk perjuangan revolusioner diseluruh dunia. Human right, pengapusan apartheid, pengakuan hak sipil, persamaan gender, kebebasan pers, adalah bentuk bentuk moral peradaban baru yang telah dihasilkan dalam bidang kemanusiaan.

Namun liberalisme mengenalkan kita pada situasi kenyataan konspirasi global, kapitalisme  busuk, komunisme yang mengekang kebebasan. Dari ujung timur benua sampai ke ujung barat, zionisme Israel masih mengancam kemerdekaan Palestina, kemiskinan dan kelaparan masih melanda sebagian Afrika, amerika latin, genosida dan bom masih meledak di asia dan semenjung Balkan, Yaman dan Irak.

Setealah perang dingin lewat dunia menghadapi Proxy War, Negara Negara miskin dijerat Debt trapt, mereka yang menentang akan dikudeta dengan brutal oleh oposisi boneka.

Dinegara sendiri kita pun merasakan itu, ketimpangan sosial yang makin tajam, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Hukum tumpul ke atas dan tajam kebawah, diskriminasi terjadi disegala bidang, penguasaan agraria hanya dimiliki 1 persen rakyat dan korporasi. Hak hak buruh dikebiri , Outshourcing, tenaga kerja asing di fasilitasi. Sedangkan Company mengeksploitasi sumber daya alam yang menguntungkan pribadi dan perusahaan asing.

Sampai kapan kita kita melihat "sultan sultan"  dan crazy rich dinegara demokrasi pancasila pamer harta dan harta benda di media, sampai kapan kita terus meyaksikan pejabat berkolaborasi dengan pengusaha, sampai kapan kita miris melihat korupsi uang rakyat dan sampai hati menyunat  dana sosial. Sampai kapan kita menonton kebodohan ini semua.

" Tidak ada definisi sosialisme lain yang valid bagi kita selain penghapusan eksploitasi manusia oleh manusia."(Che)

Crypto

Uang Crypto telah memberi kita peluang kebebasan finansial, harapan cerah  kesejahtraan adalah hak setiap individu, semua bisa menjadi investor, semua bisa memiliki asset  yang diwariskan, biaya hidup yang murah, tanpa bergantung pada sistem Bank dan rente. Manusia bisa hidup berkecukupan dengan merata hampir bisa di wujudkan.

Tentu saja tidak semudah itu, para kapitalisme global, para pemegang saham, komisaris industri telah nyata nya mempermainkan dan menghancurkan Crypto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun