Mohon tunggu...
Achmad Chaedar
Achmad Chaedar Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Saya berpikir maka saya ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketrampilan Dasar Mengadakan Variasi Belajar

26 Juni 2021   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2021   05:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi ( Rorodiah,2017: 204).  untuk tercapainya sebuah belajar dan pembelajaran yang diharapkan maka tentunya guru harus banyak menguasai multisumber dalam rujukan dan banyak ide-ide kreatif untuk mengadakan variasi lalu ,menguasai multimedia yang banyak terpapar diera modern ini yang tidak hanya terpaku pada spidol dan papan tulis seperti dahulu serta, multimetode, multistrategi, dan multimodel yang dimana hari ini tidak terpaku pada satu metode yang hanya ceramah saja. 

maka dari itu sesungguhnya variasi stimulus itu tidak hanya untuk menghilangkan kebosanan saja akan tetapi, adalah suatu upaya guru untuk memberikan stimulus pembelajaran secara beragam (variasi), sehingga memungkinkan siswa dapat merespon melalui alat indera dan cara yang berbeda (bervariasi) untuk mendapatkan pengalaman belajar secara lebih luas dan mendalam (sukirman, 2012: 264).  melalui sebuah stimulus yang bervariasi ini maka yang dari banyaknya siswa yang beragam kesukaan dan minatnya dari mulai yang menyukai mendengar, melihat atau b.oses pembelajaran berjalan dengam lancar dengan yang diingikan.

B.Prinsip ketrampilan mengadakan variasi.
Dalam melaksanakan sebuah rencana tentunya perlu akan adanya komitmen yang berbentuk prinsip. dan apabila saja tanpa prinsip maka sebuah rencana tidak akan berjalan sesuai ekspetasi. apalagi mencakup sebuah ketrampilan dalam mengadakan variasi yang dirasa tidaklah begitu mudah. yang dimaksudkan untuk menjadikan sebuah pembelajaran tersebut menjadi lebih menarik, lebih berkualitas dan lebih unik. adapun beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menjalankan ketrampilan dalam mengadakan variasi pengajaran dan pembelajaran adalah sebagai berikut;
1)bertujuan
Dalam pengembangan stimulus yang diterapkan haruslah memiliki tujuan yang jelas.agar penerapan dan pengembangan yang diharapkan lebih terarah dan teratur. Tujuan utama penerapan dan pengembangan variasi harus sejalan dan untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran (sukirman, 2012: 269).  oleh karena maka harus dipertahatikan kesesuaian materi dan karakteristik peserta didik dan tentunya segala penunjung untuk tercapainya tujuan yang diharapkan. dan tidak lupa juga bahwa Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai (Uzer Usman, 2011:85).  Dalam hal ini tentunya variasi yang ada harus disesuaikan dan disinambungkan antara variasi dengan tujuan yang ada agar tujuan yang ingin dicapai itu mudah digapai.
2) Fleksibel
dalam menerapkan dan mengembangkan variasi pada penggunaan ketrampilan pembelajaran maka harus bersifat dinamis, tidak kaku, dan tidaklah statis harus disesuaikan dengan situasi yang ada. sehingga memungkin peserta didik dalam menyerap pelajaran dan antusiasme pembelajaran yang diikuti peserta didik.serta memungkinkan dapat diubahnya dan disesuaikan dengan situasi, kondisi dan tuntutan yang terjadi pada saat terjadinya proses pembelajaran ( sukirman,2012:269).
3)Lancar dan berkesinambungan
Variasi harus digunakan dengan lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian pserta didik dan tidak mengganggu pelajaran ( suwarna, 2013 :221).  oleh karena itu, prinsip dalam mengadakan variasi itu tentu perlu efesien waktu dan efektifitas pelaksanaannya. Agar waktu tidak habis hanya karena sebuah kondisi yang diubah demi menjalankan variasi baru yang dirasa bagi guru itu lebih efektif. maka dari itu variasi harus dilaksanakan dengan lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian peserta didik dan tidak menganggu pelajaran ( Uzer Usman, 2011: 85).

4) Wajar / tidak dibuat-buat / logis
dalam menjalankan variasi maka tidak perlu sebuah metode-metode yang dirasa itu adalah sia-sia dan merupakan sebuah variasi yang tidak berjalan efektif dengan apa yang diharapkan sehingga jika dijalankan akan terkesan memaksa variasi itu. padahal seharusnya Variasi stimulus dalam pembelajaran tidak dibuat-buat sehingga tidak terkesan seperti dipaksakan. Oleh karena itu setiap jenis atau bentuk stimulus yang dikembangkan sebaiknya berjalan secara wajar, alamiah dan terkait langsung dengan konteks pembelajaran yang sedang dibahas ( helmiati,2013 :65 ). oleh karena maka variasi stimulus yang diterapkan dan dikembangkan harus logis, wajar, efektif dan efisien, tidak dibuat-buat dan bukan sesuatu yang dipaksakan ( sukirman, 2012: 269). sehingga akan terjalin sebuah proses pembelajaran yang efektif serta tidak sia-sia.

5)Pengelola yang matang.
sebelum menjalankan sebuah variasi stimulus yang baru dalam pembelajaran itu sesungguhnya perlu perisiapan yang matang mulai dari planning, konsep atau mengklasifikasikan sehingga, akan berjalan baik dan terorganisir. Bahkan adakalanya jenis atau bentuk stimulus yang akan diterapkan dalam pembelajaran itu bersifat rumit dan kompleks, membutuhkan beberapa tenaga atau personil ( helmiati, 2013:65 ).oleh karenanya maka guru selaku pusat pembelajaran dituntut untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam persiapan apalagi ketika penarapannya. karena dengan efektivitas tersebut dan kesiapan yang matang maka akan menghasilkan peserta didik yang diharapkan dan pembelajaran berjalan dengan menyenangkan.
adapun juga Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dan disiapkan guru dalam mengadakan variasi adalah:
1)Tepat guna: media dan alat pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tuntut kompetensi serta karakteristik materi pembelajaran.
2)Daya guna: media dan alat pembelajaran Gunakan variasi dengan wajar jangan dibuat- buat
3)Sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik: kognitif, afektif psikomotorik (Bloom).
4)Sesuai dengan jenis materi pembelajaran apakah: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
5)Perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif.
6)Penggunaan variasi harus direncanakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik peserta ( sundari dkk, 2020: 17)
7)Sesuai dengan kemampuan pengajar.s
8)sesuai dengan kondisi kelas/sekolah menyangkut sarana maupun prasarana tersedia.
9)Tidak berlebihan (mukminan, 2013:222 ).
jika saja seluruh kesiapan dan setiap elemen yang mencakup pembelajaran dan pengajaran maka tinggalah sebuah penerapan yang berkompeten, menarik, dan unik. sehingga itulah yang diharapkan bagi peserta didik yang dimana peserta didik ini menjadi sebuah objek pembelajaran dan pendidikan.

C.Tujuan ketrampilan mengadakan variasi

tentunya dalam menjalankan variasi harus memiliki tujuan yang jelas dan tujuan itu yang akan mengarahkan suatu pembelajaran diarahkan kesuatu yang diharapkan adapun tujuan itu terdapat beberapa yang biasanya menjadi tujuannya adalah sebagai berikut;
a.Menghilangkan kejenuhan dalam mengikuti proses belajar.
b. Mempertahankan kondisi optimal belajar.
c.Meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik.
d.Memudahkan pencapaian tujuan pengajaran (sundari, 2020 : 17) .
selain itu juga, tujuan dari penggunaan variasi stimulus itu sesungguhnya diperuntukkan untuk Mengatasi kebosanan peserta didik sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme,serta penuh partisipasi. Menghilangkan kejenuhan dan kebosanan sebagai akibat dari kegiatan yang bersifat rutinitas.Terciptanya proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Memelihara dan meningkatkan perhatian peseta didik terhadap materi dan aktivitas pembelajaran.Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi rasa ingin tahu melalui kegiatan investigasi dan eksplorasi.Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan peserta didik pada berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik dan berguna dalam berbagai tingkat kognitif .

D.komponen ketrampilan mengadakan variasi
dalam sebuah penggunaan variasi maka tentunya harus terdapat sebuah komponen untuk mejalankan dan melaksanakannya karena dengan komponenlah suatu ide dan konsep itu akan berjalan serta sebagai penunjuk sebuah tujuan yang akan digapai. Adapun beberapa beberapa yang komponen adalah sebagai berikut:
a)variasi pada kegiatan tatap muka
suatu proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka akan lebih baik dan menarik jika tatap muka tersebut diisi dan dimanfaatkan dengan menjalankan variasi berikut adalah variasnya:
1) variasi suara (teacher voice); perhatian dan konsentrasi peserta didik itu akan tertuju oleh suara dari guru ketika guru menjelaskan pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu, Guru harus pandai dalam mengatur ritme suaranya atau dapat dikatakan intonasi suaranya.
2) pemusatan perhatian (focusing), suatu upaya mengajak kepada peserta didik untuk memusatkan perhatian pada bagian atau penekanan tertentu.
3) kebisuan guru (teacher silence), suatu variasi proses tidak melakukan aktivitas atau diam sejenak gunanya untuk memberi kesempatan peserta didik untuk beristirahat dan rehat terlebih dahulu dan memberikan waktu peserta didik untuk mencerna meteri yang diberikan.
4) kontak mata, suatu upaya untuk melihat kondisi peserta didik (eye contact) agar konsetrasi peserta didik terjaga dan merasa diawasi serta diperhatikan.
5) gerak guru (teacher movement), suatu upaya guru menjalankan variasi untuk yang mengalami kesulitan memperhatikan gurunya dapat memperhatikan gurunya dengan baik, dan juga dapat menjaga konstrasi peserta didik juga. mulai dari raut muka sampai gestur tubuh gurunya.
b)variasi pola komunikasi pembelajaran
suatu proses pembelajaran pastinya adanya komunikasi yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. alangkah lebih baik dan lebih berjalan mulus pembelajarannya maka perlu ada variasi yang disajikan. Adapun variasi tersebut adalah sebagai berikut;
1. Komunikasi satu arah, suatu komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. pada bentuk komunikasi ini guru hanya menjadi komikator saja dan peserta didik menjadi audiensinya.
2. Komunikasi dua arah, suatu komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik dan kembali kepada guru ( feed back ). bentuk dari sebuah komukasi ini lebih variasi dan lebih hidup pelajaran yang diberikan
3. Komunikasi banyak arah, suatu komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik lalu peserta didik kepada guru, dan peserta didik antar peserta didik. dan ini sangat variatif karena dengan pembelajaran ini menjadi lebih hidup dan berkualitas.
c)variasi pada media media dan alat pembelajaran
suatu proses pembelajaran akan lebih menarik dan lebih mudah dalam memahaminya maka peserta didik memerlukan sebuah alat dan media untuk menunjang pembelajaran adapun beberapa alat dan media yang dapat disajikan adalah sebagai berikut;
1) alat atau media visual; yaitu alat pembelajaran dan atau media pembelajaran yang bisa dilihat, misalnya: gambar, foto, film slide, bagan, grafik, poster, dan lain sebagainya.
2) alat atau media auditif; yaitu alat pembelajaran dan atau media pembelajaran yang dapat didengar, misalnya: radio, tape recorder, slide suara, berbagai jenis suara, dan yang sejenisnya.
3) Alat atau media raba; yaitu alat pembelajaran dan atau media pembelajaran yang dapat diraba, dimanipulasi atau digerakkan (motorik), misalnya model, benda tiruan, benda aslinya, berbagai peragaan, dan yang sejenisnya.
d)variasi stimulisasi
1. Mendorong kesigapan dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
2.  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam seluruh kegiatan pembelajalan.
3.  Mengenal karakteristik peserta didik(student characteristics), sehingga dapat memberikan variasi stimulasi secara tepat .

E.Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan mengadakan Variasi
1.    Kelebihan
Setiap keterampilan yang digunakan oleh guru tentu memiliki kelebihan-kelebihan sehingga guru menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, adapun kelebihan dari keterampilan mengadakan variasi diantaranya:
a)Kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan baik bagi guru maupun bagi peserta didik.
b)Peserta didik menjadi semangat, penuh perhatian serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
c)Tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien.
2.    Kekurangan
Selain memiliki kelebihan keterampilan mengadakan variasi tentunya  juga memiliki berbagai kekurangan-kekurangan. Kekurangan ini sering terjadi karena guru yang kurang terampil atau kurang mampu menerapkan keterampilan mengadakan variasi, sehingga muncullah permasalahan-permasalahan diantaranya:
a)Apabila guru salah atau keliru dalam mengadakan variasi yang dilakukannya, maka peserta didik juga akan salah penafsirannya dari pesan yang ingin disampaikan oleh guru.
b)Apabila guru berlebih-lebihan dalam mengadakan variasi, maka pelajaran akan tergangu dan tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
c)Tidak semua siswa dapat menerima variasi yang diberikan oleh guru, sehingga kadang siswa malah binggung dengan adanya variasi.

Bab III
Penutupan

A.kesimpulan
1)pengertian ketrampilan mengadakan variasi
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi.
2)prinsip ketrampilan mengadakan variasi
- Bertujuan
- fleksibel
- Wajar/logis
- Pengalola yang matang
3)Tujuan ketrampilan mengadakan variasi
- Menghilangkan kejenuhan dalam mengikuti proses belajar.
- Mempertahankan kondisi optimal belajar.
- Meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik.
- Memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.
4)komponen- komponen ketrampilan mengadakan variasi
- variasi pada tatap muka
- variasi komunikasi
- variasi media dan alat
- variasi stimuliasasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun