Mohon tunggu...
Healthy

Merasa Kesepian Memicu Respon Sistem Kekebalan Tubuh yang Tidak Sehat

10 Februari 2011   11:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa Kesepian itu tidak menyenangkan - dan bisa berakibat buruk bagi Anda. Peneliti UCLA melaporkan bahwa orang dengan tingkat kesepian kronis mungkin menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk beberapa jenis penyakit radang karena perasaan mereka terhadap isolasi sosial memicu aktivitas sel kekebalan pro-inflamasi.

Dalam analisis mereka terhadap 93 orang dewasa, para peneliti menyaring fungsi gen antara berbagai jenis sel kekebalan dan menemukan bahwa gen yang berasal dari dua jenis sel tertentu - sel dendritik plasmacytoid dan monosit - yang diekspresikan oleh individu dengan kesepian kronis, dibandingkan dengan sisa dari sampel. Jenis sel ini menghasilkan respon peradangan terhadap kerusakan jaringan, dan merupakan bagian pertama pertahanandari sistem kekebalan tubuh, yang menghasilkan respon inflamasi langsung terhadap kerusakan jaringan.

Respon inflamasi yang sama, selama jangka panjang, dapat menyebabkan timbulnya penyakit kanker, jantung dan neurodegeneration (Penurunan Fungsi Otak)

DAMPAK:

Laporan ini memberikan bukti lebih lanjut tentang bagaimana gaya hidup dan lingkungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Selain itu, para peneliti menunjukkan bahwa sel sistem kekebalan mungkin telah mengembangkan kepekaan molekuler untuk lingkungan sosial kita dalam rangka membantu kita mempertahankan diri melawan patogen yang ditularkan secara sosial.

Sumber:

http://www.zeitnews.org/social-and-behavioral-science-research/loneliness-triggers-unhealthy-immune-response.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun