Mohon tunggu...
achmadaziz
achmadaziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Hebat: Cerita Mahasiswa UM Saat Asistensi Mengajar di SMAN 9 Malang

19 Desember 2024   15:06 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak hanya itu, saya juga mengadakan sesi kuis interaktif dengan bantuan platform daring. Kuis ini menjadi sarana evaluasi sekaligus hiburan bagi siswa. Dengan cara ini, mereka merasa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan dan tidak monoton. Peningkatan nilai rata-rata kelas dalam beberapa tes harian menunjukkan bahwa metode ini cukup efektif.

Tantangan yang Dihadapi

Tentu saja, perjalanan selama program AM tidak selalu mulus. Salah satu tantangan utama adalah mengelola waktu antara tugas mengajar, membuat materi, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Ada kalanya saya merasa kewalahan karena tanggung jawab yang cukup banyak, terutama saat harus mempersiapkan materi untuk beberapa kelas sekaligus.

Tantangan lain adalah menghadapi siswa yang kurang termotivasi untuk belajar. Beberapa siswa terlihat tidak antusias selama pelajaran berlangsung, bahkan ada yang cenderung mengabaikan instruksi. Untuk mengatasi hal ini, saya mencoba pendekatan personal dengan berbicara secara individu kepada siswa tersebut. Saya mendengarkan masalah mereka dan memberikan motivasi agar mereka mau berpartisipasi aktif dalam kelas.

Selain itu, adaptasi terhadap gaya belajar yang berbeda-beda juga menjadi tantangan tersendiri. Saya menyadari bahwa tidak semua siswa dapat menyerap materi dengan cara yang sama. Oleh karena itu, saya mencoba berbagai metode pengajaran, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, dan demonstrasi praktis, agar semua siswa dapat memahami materi dengan baik.

Pencapaian dan Pembelajaran

Salah satu pencapaian terbesar saya selama program AM adalah melihat peningkatan motivasi belajar siswa. Beberapa siswa yang awalnya terlihat kurang berminat terhadap pelajaran mulai menunjukkan perubahan positif. Mereka menjadi lebih aktif bertanya dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Momen-momen seperti ini memberikan kebahagiaan tersendiri karena saya merasa usaha saya membuahkan hasil.

Selain itu, saya juga mendapatkan apresiasi dari guru pembimbing dan kepala sekolah atas kontribusi saya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif. Pengakuan ini memotivasi saya untuk terus belajar dan berinovasi dalam dunia pendidikan.

Dari segi pribadi, saya belajar banyak tentang kesabaran, kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi. Menghadapi siswa dengan berbagai karakter mengajarkan saya untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan. Saya juga belajar bahwa menjadi seorang guru bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga membangun hubungan yang bermakna dengan siswa.

Kenangan yang Tak Terlupakan

Banyak momen berharga yang akan selalu saya kenang dari program ini. Salah satunya adalah ketika siswa memberikan kejutan sederhana di hari terakhir saya mengajar. Mereka menyiapkan ucapan terima kasih dalam bentuk video dan memberikan kartu ucapan yang berisi pesan-pesan menyentuh. Saya merasa sangat dihargai dan terharu atas usaha mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun