Mohon tunggu...
ACHMAD ASSAHAL
ACHMAD ASSAHAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

-

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sengketa Pemilu dan Dampaknya terhadap Pendidikan: Refleksi tentang Demokrasi dan Etika Pendidikan

9 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C.    Etika Pendidikan dalam Menghadapi Gejolak Politik 

Perselisihan pemilu sering kali memunculkan dilema etika yang harus dihadapi oleh para pendidik. Politisasi ruang pendidikan, terutama pada masa-masa pertikaian pemilu, menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap tanggung jawab etis para guru dan administrator. Guru terikat oleh kode etik profesional, yang menuntut ketidakberpihakan dan keadilan dalam peran mereka sebagai pendidik.Namun, sengketa pemilu sering kali mendorong wacana politik ke dalam ruang kelas, sehingga memaksa guru untuk membahas isu-isu yang diperdebatkan sambil tetap menjaga netralitas.Pertanyaannya adalah: 

Bagaimana cara kita mendorong keterlibatan demokratis tanpa terlihat partisan?

Jawabannya terletak pada penegakan etika pendidikan sebagai landasan pengajaran. Guru harus menjadi teladan perilaku etis, memastikan bahwa ruang kelas mereka tetap menjadi tempat yang aman untuk berekspresi secara bebas dan penyelidikan kritis, terlepas dari iklim politik. Komitmen terhadap etika ini memperkuat pentingnya kejujuran dan keadilan, nilai-nilai yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan dan proses demokrasi.

D.    Korupsi, Sengketa Pemilu, dan Dampaknya terhadap Pendidikan

Salah satu konsekuensi yang tidak menguntungkan dari sengketa pemilu adalah potensi terjadinya korupsi. 

Ketika integritas pemilu dipertanyakan, bayang-bayang korupsi sering kali membayangi. Di negara yang sistem pendidikannya sudah bergulat dengan sumber daya yang terbatas, korupsi yang terkait dengan sengketa pemilu dapat semakin membebani sistem tersebut.

Korupsi memiliki dampak langsung terhadap pendidikan, karena korupsi mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk sekolah, gaji guru, dan program-program pendidikan.Selain itu, ketika pejabat publik yang terlibat dalam sengketa pemilu terlibat dalam korupsi, hal ini mengirimkan pesan negatif kepada siswa tentang etika pelayanan publik.Korupsi merusak nilai-nilai demokrasi yang ingin ditanamkan oleh para pendidik kepada para siswa mereka, sehingga semakin penting bagi sekolah untuk menjadi mercusuar integritas dan transparansi.

E.     Sengketa Pemilu dan Masa Depan Pendidikan Indonesia 

Ke depannya, kemampuan Indonesia untuk menangani sengketa pemilu dengan adil dan transparan akan membentuk masa depan sistem pendidikannya. Demokrasi yang berfungsi dengan baik, bebas dari gejolak sengketa pemilu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung untuk pendidikan.

Institusi pendidikan harus terus memprioritaskan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar identitas bangsa. Hal ini berarti mempromosikan kepemimpinan yang beretika, memupuk rasa hormat terhadap keberagaman, dan mendorong siswa untuk terlibat dalam partisipasi kewarganegaraan. Namun, tujuan-tujuan ini hanya dapat dicapai jika lanskap politik yang lebih luas tetap kondusif bagi cita-cita demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun