Mohon tunggu...
Achmad Aulia Arsyad
Achmad Aulia Arsyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas Airlangga

Saya seorang introvert yang lebih nyaman sendiri tetapi saya tetap bisa menyesuaikan di keramaian. Hobi saya bermain basket karena seru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Membangun Kebiasaan Membaca dari TikTok: Generasi Z

17 Desember 2024   08:48 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:48 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Membangun Kebiasaan Membaca dari Tiktok: Generasi Z

            Tiktok adalah salah satu platform media sosial terfavorit untuk Generasi Z di Indonesia. Sebagian besar remaja menghabiskan waktu lebih dari tiga jam per hari di media sosial. Menurut survei yang dilakukan pada 2024, sekitar 46,8% dari pengguna Tiktok merupakan Gen Z. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa mayoritas Gen Z tertarik dengan aplikasi Tiktok yang memberikan konten relevan sesuai prefensi mereka.

Karena adanya keadaan tersebut Tingkat literasi di Indonesia semakin menurun. menurut data, hanya sekitar 1 dari 1.000 orang di Indonesia yang memiliki minat baca yang tinggi berdasarkan indeks UNESCO 2023. Selain itu, penggunaan Tiktok secara berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian di Indonesia menemukan bahwa sekitar 70% remaja yang sering menggunakan Tiktok mengalami stres atau kecemasan, dengan fenomena FOMO (fear of missing out) sebagai salah satu penyebab utama.

Strategi Membangun Kebiasaan Membaca dari Tiktok

            Tiktok terkenal karena algoritmanya yang dapat menyesuaikan dengan minat pengguna. hal ini dapat dimanfaatkan untuk menyajikan konten literasi yang relevan. Berikut strategi yang dapat diterapkan :

  1. Mengintegrasikan Buku ke dalam Konten Video

Dengan membuat video pendek yang menarik tentang sinopsis buku, karakter ikonik, atau kutipan inspiratif. strategi ini banyak digunakan influencer dalam menceritakan sebuah film, tentunya juga dapat berhasil jika diaplikasikan dalam menceritakan sebuah buku.

  1. Menggunakan Tagar Populer

Gunakan tagar seperti #BookTok, #ReadingChallenge, atau #LiterasiDigital untuk menjangkau komunitas pembaca yang lebih luas. hal ini telah dibuktikan dengan #BookTok mendapat lebih dari 200 juta tampilan pada video. selain itu, penjualan buku klasik seperti The Song of Achilles meningkat drastis karena promosi di TikTok.

  1. Kolaborasi dengan Influencer

Kerjasama dengan kreator TikTok yang memiliki pengaruh besar dalam bidang keimuan. hal ini dapat dibuktikan seperti Timothy Ronald yang berhasil dalam dunia investasi, ia kerap memberikan rekomendasi buku yang menjadi penunjang keberhasilanya.T

  1. Konten Interaktif

Buat video Q&A seputar rekomendasi buku. hal ini dapat menarik audiens untuk berbagi ulasan singkat di komentar atau stitching video anda. Dengan memberikan ruang bagi audiens, dapat memberikan ruang interaksi yang menumbuhkan kepercayaan para audiens untuk meningkatkan literasi.

strategi ini dapat diterapkan untuk menjadikan TikTok sebagai media membaca bagi kalangan Gen Z. Dengan strategi yang tepat, Platform ini tidak hanya bisa meningkatkan minat baca tetapi juga menciptakan komunitas pembaca global yang terhubung.

Mulailah menggunakan Tiktok untuk berbagi buku favorit anda hari ini dan jadilah bagian dari perubahan!!!

                                                                                                                    

Referensi        

Kompasiana. (2024, April 25). Menurunnya tingkat literasi di kalangan generasi Z Indonesia. Diakses dari https://www.kompasiana.com

UNESCO. (2023). Indeks literasi global tahun 2023. Paris: UNESCO Publishing.

Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2024). Riset penggunaan internet di kalangan Generasi Z. Jakarta: Kominfo.

Wisuadi, Krisno. (2024, June 8). FAKTANYA BEDA! SURVEY 2024 MEDIA SOSIAL DI INDONESIA. Diakses dari https://dipstrategy.co.id/blog/statistik-media-sosial-berdasarkan-generasi-di-indonesia/

Hasya, Raihan. (2023, februari 16). Melihat rerata "Screen Time" Gen Z Indonesia dalam Bermedsos, Berapa Lama dalam sehari?. Diakses dari https://goodstats.id/article/melihat-rerata-screen-time-gen-z-indonesia-dalam-bermedsos-berapa-lama-dalam-sehari-f3kLL

Irfan, Nazli, Faiza, Audia, Andi, (2024, Oktober 13). Pengaruh TikTok terhadap Kesehatan Mental Remaja. Diakses dari https://data.goodstats.id/statistic/pengaruh-tiktok-terhadap-kesehatan-mental-remaja-0RVC0

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun