Mohon tunggu...
Achmad Ardi Setyo h
Achmad Ardi Setyo h Mohon Tunggu... Pelaut - mahasiswa kampus UMS

mahasiswa semester akhir kampus universitas muhammadyah surabaya haobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Penyiraman Taman Otomatis Menggunakan Alat Sederhana Kran Timer

31 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kegiatan KKN Sosialisasi Penyiraman Taman Otomatis di Masyarakat Desa Banjaran oleh Mahasiswa Teknik Mesin Achmad Ardi

Pendahuluan

Pada tanggal 10 Agustus 2024, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas muhammadyah surabaya, Achmad Ardi, melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjaran driyorejo gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi penyiraman taman otomatis kepada masyarakat setempat. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam perawatan taman dan mengurangi penggunaan air secara berlebihan.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan presentasi yang disampaikan oleh Achmad Ardi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air dan bagaimana sistem penyiraman otomatis dapat membantu dalam hal tersebut. Dalam presentasinya, Achmad menjelaskan berbagai komponen dari sistem penyiraman otomatis, termasuk sensor kelembapan tanah, pompa air, dan kontroler yang dapat diprogram sesuai kebutuhan tanaman.

Setelah presentasi, dilakukan demonstrasi langsung di area taman desa. Mahasiswa menunjukkan cara kerja sistem penyiraman otomatis dengan menggunakan alat yang telah dirakit sebelumnya. Masyarakat terlihat antusias dan banyak yang bertanya mengenai cara pemasangan dan pemeliharaan sistem tersebut.

Manfaat bagi Masyarakat

Sistem penyiraman taman otomatis memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat Desa Banjaran. Pertama, teknologi ini dapat menghemat waktu dan tenaga dalam merawat taman. Kedua, dengan menggunakan sensor kelembapan tanah, penyiraman hanya dilakukan ketika diperlukan, sehingga mengurangi pemborosan air. Ketiga, masyarakat diajarkan untuk melakukan perawatan sederhana terhadap alat tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.

Penutup

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Achmad Ardi di Desa Banjaran tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat tentang teknologi penyiraman taman otomatis tetapi juga mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Diharapkan ke depannya akan ada lebih banyak inovasi serupa yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun