Mohon tunggu...
Achmad Alwi
Achmad Alwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - more Information follow me on IG : alwi_maher17

Hobi Jalan-jalan mengagumi keindahan alam dan mengupas sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Jaranan asal Gondang Winangun

23 November 2021   23:21 Diperbarui: 23 November 2021   23:34 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Kota Temanggung merupakan kota yang terletak diantara lereng pegunungan indah yakni sindoro dan sumbing yang menjadi salah satu ikonik 7 summit dijawa tengah. Karena diapit oleh kedua gunung inilah yang membuat kota ini memiliki suhu dingin yang menjadikan kita seakan membeku dibuatnya. 

Selain menyajikan panorama yang indah, kota Temanggung juga mmenyimpan kebudayaan tradisional lokal dalam bidang kesenian yakni kesenian Jaranan. Kesenian Jaranan pun juga ikut menghiasi paket wajib untuk dinikmati para destinasi wisata baik dari lokal maupun mancanegara. seperti halnya didesa Gondang Winangun tempat kami melaksanakan KKN semasa menjadi Mahasiswa, dan juga kita pun tak luput mengucapkan terima kasih karena telah diijinkan dan diterima KKN didesa tersebut.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Tradisi Jaranan didesa ini sudah mendarah daging sejak zaman nenek moyang dan masih berlanjut sampai sekarang, setiap ada acara, tradisi jaranan asal gondang winangun ini masih begitu diminati. Dari kesenian itulah desa gondang winangun pernah mendapatkan penghargaan dari gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo yang telah sukses menyelenggarakan 1000 penari jaranan dilapangan desa Gondang Winangun, Ngadirejo Temanggung.

Ada 3 Grub kesenian jaranan asal Gondang Winangun, dan salah satunya adalah Among Bekso, grub asal dusun gandu kulon itu pun yang sudah mempersilahkan TIM KKN UIN Walisongo RDR 77 Kelompok 24 (5 Oktober-18 November 2021) untuk mengikuti bagaimana keseruan latihan dan menyaksikan pentas jaranan secara langsung. salah satu pemuda asal gandu kulon bernama mas Yudha yang telah mempersilahkan kami untuk bisa bergabung dan menikmati indahnya kesenian jaranan tersebut.

Adegan demi adegan ditampilkan, yang diawali dengan tarian jaranan lalu juga tarian lengger yang anggun nan indah. Mulai dari yang biasa sampai dengan yang luar biasa seperti kesurupan, adegan berbahaya seperti memakan kaca hingga ayam hidup pun diperagakan disana dan itu semua kita lihat dengan nyata. Namun, dibalik itulah justru yang membuat kesenian itu beda dari lain.

 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun