Jabodetabek, 22 Juli 2023 - Salah satu proyek tol yang sangat dinantikan oleh masyarakat Jabodetabek adalah tol Sawangan - Bojonggede. Ruas tol ini akan menjadi bagian krusial dari proyek Tol Depok - Antasari seksi 3, dengan panjang mencapai 9,5 km.Â
Namun, hingga saat ini, proyek ini masih dalam tahap pembebasan lahan yang baru mencapai 23 persen, sehingga pembangunannya belum akan terlaksana dalam waktu dekat. Tol Sawangan - Bojonggede awalnya ditargetkan untuk selesai pada akhir 2024.
Tol Sawangan - Bojonggede sendiri adalah bagian integral dari rencana ambisius pemerintah untuk menyusun Cincin Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.Â
Proyek tol JORR II ini bertujuan untuk menghubungkan wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, hingga Bekasi (Jabodetabek) dengan melingkari ibu kota sepenuhnya.Â
Rencananya, tol ini akan membentang mulai dari kawasan Cilincing, Jakarta Utara, hingga Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang akan terdiri dari tujuh ruas tol yang saling terhubung.
Meski proyek tol JORR II telah menunjukkan kemajuan signifikan, beberapa ruas tol di wilayah Depok-Bogor masih belum mengalami konstruksi sama sekali.Â
Misalnya, Bogor Ring Road Seksi 3B, yaitu ruas Kayu Manis-Salabenda dengan panjang 1,5 km, hingga saat ini masih belum menunjukkan kemajuan fisik maupun pembebasan lahan, padahal target penyelesaiannya adalah Desember 2024.Â
Begitu juga pada seksi 4, ruas Bojonggede-Salabenda dengan panjang 6,4 km, masih berada dalam tahap pembebasan lahan dan pengerjaan konstruksi fisik yang masih belum dimulai.
Meski beberapa ruas tol di wilayah Jabodetabek sudah beroperasi, seperti tol Bandara Soekarno-Hatta-Kunciran dan Kunciran-Serpong, namun proyek-proyek yang lain masih memerlukan waktu dan upaya yang cukup besar untuk menyelesaikannya.
Rencana pengembangan sistem transportasi tol di Jabodetabek tentu saja sangat penting dalam mengantisipasi kemacetan yang semakin parah di wilayah tersebut.Â
Menghubungkan ruas-ruas tol melalui proyek seperti Sawangan - Bojonggede menjadi langkah strategis untuk mengurai kemacetan lalu lintas dan mempermudah mobilitas penduduk di kawasan metropolitan terpadat di Indonesia ini.
Tol Cincin Jabodetabek: Perencanaan Mencapai Puncak, Tantangan Belum Berakhir
Pemerintah terus merencanakan pengembangan sistem transportasi tol cincin Jabodetabek yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di kawasan metropolitan terpadat di Indonesia ini.Â
Rencana tersebut mencakup proyek ambisius untuk melingkari seluruh Ibu Kota dengan jaringan jalan tol yang menyatu, yang dikenal sebagai Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.Â
Namun, meski sudah ada beberapa ruas tol JORR II yang akan segera selesai, beberapa tantangan besar masih menghadang dalam merealisasikan proyek tol ini sepenuhnya.
Tol JORR II, yang merupakan jalan penghubung utama antara wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, hingga Bekasi (Jabodetabek), saat ini telah menunjukkan kemajuan signifikan.Â
Sejumlah ruas tol sudah hampir rampung, dan direncanakan akan membentang dari kawasan Cilincing, Jakarta Utara, hingga Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan total tujuh ruas tol yang akan saling terhubung membentuk cincin Jabodetabek.
Namun, meski begitu banyak kemajuan yang telah dicapai, beberapa ruas tol di wilayah Depok-Bogor masih mengalami hambatan dalam pengerjaan konstruksi.Â
Menurut laporan Direktorat Jenderal Bina Marga per 7 Februari 2023, sejumlah ruas tol di wilayah ini masih belum mengalami konstruksi sama sekali.Â
Salah satunya adalah ruas Bogor Ring Road Seksi 3B yang menghubungkan Kayu Manis-Salabenda dengan panjang 1,5 km. Hingga saat ini, proyek ini belum mencapai kemajuan fisik maupun pembebasan lahan, padahal target penyelesaiannya ditetapkan pada Desember 2024.
Begitu pula dengan ruas seksi 4, yaitu ruas Bojonggede-Salabenda dengan panjang 6,4 km, yang masih berada dalam tahap pembebasan lahan dan pengerjaan konstruksi fisik yang masih berada pada nol persen.
Meskipun beberapa ruas tol di Jabodetabek sudah beroperasi, seperti tol Bandara Soekarno-Hatta-Kunciran dan Kunciran-Serpong, proyek tol cincin Jabodetabek masih menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kendala konstruksi dan pembebasan lahan.Â
Upaya kolaboratif dari pemerintah, swasta, dan masyarakat sangatlah penting untuk menyukseskan proyek-proyek ini dan menjadikan tol cincin Jabodetabek sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah kemacetan yang terus meningkat.***
Sumber Artikel: www.pu.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H