Mohon tunggu...
Achmad Abdul Arifin
Achmad Abdul Arifin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Az Zaytun Indonesia

Cerdas, Bijaksana dan Inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mencoba Olahraga Memanah di Bulan Ramadan

10 Mei 2020   18:45 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:46 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokpri

Rasulullah SAW bersabda:

"Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah." (H.R. Sahih Bukhari dan Muslim)

Ramadhan kali ini saya mencoba jenis olahraga yang masih sangat asing bagi saya. Ya, memanah, di benak saya olahraga yang satu ini merupakan olahraga yang sepele. Bahkan menurut saya olahraga ini tidak membutuhkan tenaga yang banyak. Karena dilihat dari gerakannya saja bisa dikatakan sangat pasif.

Tapi ketika saya mengangkat busur dan ketika mencoba menarik tali pelontarnya, bahu saya seketika terasa keram. Karena ternyata untuk mengangkat busur dengan menjaga keseimbangannya membutuhkan tenaga yang lumayan. Runtuhlah persepsi saya terhadap olahraga yang satu ini.

Tak hanya sampai disitu, untuk menentukan target yang kita inginkan ternyata butuh konsentrasi yang menguras tenaga. Bahkan membutuhkan perhitungan seperti seberapa kekuatan yang kita berikan untuk melesatkan anak panah sampai memperthitungan angin yang sedang berhembus kemana arahnya.

Dan tidak sembarangan untuk kita bisa melakukan olahraga ini. Perlu teknik khusus tentang bagaimana caranya memposisikan tubuh ketika berdiri, bagaimana posisi kuda-kuda yang tepat dan bagaimana cara mata kita memandang target. Jika semua itu tidak kita lakukan sebagaimana mestinya, bisa dipastikan anak panah yang kita lesatkan, hasilnya akan jauh dari yang kita inginkan.

Tapi apapun itu selama kita mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar dan berlatih, pasti suatu akan mencapai titik dimana kita akan berhasil. Jika saat ini jarak kita dengan target masih 20 meter, dan itupun belum bisa mengenai target terbaik. Yakinlah, besok atau lusa atau entah kapan waktunya kita akan naik level.

Tak ketinggalan juga bahwa olahraga memanah ini merupakan salah satu olahrga yang disunnahkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Seperti hadits yang tertulis diawal artikel ini. Maka hal ini menjadi salah satu faktor penyemangat untuk kita menekuni olahrga ini. Selain mendapat manfaat kesehatan, kita juga mendapat pahala sunnah. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, pahala amalan sunnah pahalanya seperti pahala amalan wajib.

Oh ya, membicarakan tentang manfaat, dalam kacamata medis, olahraga memanah memiliki beberapa manfaat.

Pertama, menguatkan bagian tubuh atas. Memanah menuntut otot bahu, punggung dan lengan untuk melakukan kontraksi. Mirip dengan angkat beban, kontraksi ini tertahan selama beberapa detik ketika kita hendak melesatkan anak panah. Dengan adanya pengulangan gerakan ini, yakni menarik dan menahan serta melesatkan anak panah bisa menguatkan otot tubuh bagian atas.

Kedua, mengontrol keseimbangan. Untuk bisa mengenai target yang dituju, tubuh akan secara otomatis berusaha menyeimbangkan diri. Jika ini dilakukan secara berulang-ulang maka tubuh akan terbiasa untuk mencapai keseimbangan.

Ketiga, membuat lebih fokus. Salah satu filosofi olahraga memanah ialah fokus pada satu tujuan. Dan ini bagus untuk kesehatan mental kita. Situasi ini akan membantu kita untuk menjalani kehidupan ketika ada tekanan-tekanan yang mendera. FOKUS

Keempat, melatih koordinasi. Ada beberapa peran anggota tubuh yang dilakukan secara bersamaan. Tanpa adanya koordinasi yang baik, pasti hasilnya tidak akan baik. Maka koordinasi antara tangan, mata dan perasaan akan menjadi solid ketika kita sering melakukan olahraga memanah.

Kelima, meningkatkan intuisi. Tidak semua orang mempunyai intuisi atau feeling. Atau lebih mudahnya intuisi adalah refleks positif. Memanah bisa meningkatkan kita punya intuisi. Dengan mempunyai intuisi yang baik, maka kita akan tidak mudah kaget dan akan tetap tenang ketika menghadapi masalah.

Keenam, sarana refreshing. Ya, ketika kita bisa melesatkan anak panah dan mendengar anak panah menancap di target, entah kenapa saat itu hati menjadi lebih senang dan gembira. Dan itu bisa merefresh otak kita ketika kita sedang stres.

Mungkin itu artikel yang bisa saya tulis mengenai olahraga ketika ramadhan. Sekian walhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun