Mohon tunggu...
Achmad Abdul Arifin
Achmad Abdul Arifin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Az Zaytun Indonesia

Cerdas, Bijaksana dan Inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Shampo Ini Mengandung Pesan Dakwah yang Sangat Mendalam

6 Mei 2020   21:57 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:00 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Channel Youtube Pantene Indonesia

Pertama kali saya melihat iklan ini adalah ketika saya menonton video stand up comedy di youtube.

"Nisaku sayang, apa kabar nak" Tulisan ibu di surat untuk anaknya di iklan itu.

Saya langsung tertarik untuk melanjutkan menonton iklan shampo ini, padahal biasanya saya melewati setiap iklan jika sudah berlangsung 5 detik. Entah kenapa, mungkin karena ada peran ibu disana. Dan kebetulan lebaran kali ini saya tidak bisa bersua dengan ibu dikarenakan ada anjuran untuk tidak mudik.

Benar saja, tak terasa sedikit air keluar dari mata saya setelah menonton iklan ini. Jarang sekali ada iklan yang menurut saya sangat menyentuh relung jiwa yang paling dalam seperti ini. Betapa tidak, sosok ibu adalah idaman bagi setiap anak di seluruh dunia. Tanpanya, tidak mungkin kita bisa hadir di dunia dan bisa bertahan hidup sampai sekarang.

Sosok yang selalu memberi semangat kepada kita setiap saat seperti yang tergambar dalam video. Motivasi dan arahannya akan teringat kuat dalam ingatan kita. Yang mana itu bisa menjadi modal untuk kita menghadapi kehidupan kedepannya. Dan bisa menjadi referensi untuk kita berikan kepada anak kita kelak.

"Karenamu Ibu, Ku Bisa Lewati Ujian Hidup"

~Caption di akhir video


Jika kita menilai iklan ini dalam sudut pandang Islam, karena memang iklan ini bernuansa Islam di bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Maka kita akan menemukan pesan dakwah yang sangat mendalam.

Ibu merupakan sosok sentral dalam sebuah keluarga, terutama bagi seorang anak. Bahkan nabi Muhammad dahulu pernah ditanya oleh seorang lelaki yang mendatanginya

"Wahai Rasul, siapa orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?" Tanya lelaki itu

"Ibumu" Jawab Rasulullah

"Lalu siapa lagi?" "Ibumu" "Lalu siapa lagi?" "Ibumu" "Lalu siapa lagi?" "Ayahmu"

Saking mulianya ibu dalam Islam tiga kali lebih dianjurkan untuk diperlakukan baik dibandingkan dengan ayah. Walaupun bukan berarti ayah menjadi tidak penting keberadaannya. Ibu tiga kali lebih mulia karena sudah melewati 3 fase kesulitan yakni mengandung, melahirkan dan menyusui.

Selain itu dikatakan juga "Surga berada di bawah telapak kaki ibu". Maknanya ialah kita diharuskan tunduk, patuh serta menghormati ibu. Selalu merendahkan hati dan menjunjung tinggi harkat dan martabatnya di kehidupan bermasyarakat.

Saya punya teman, ketika ibunya digunjing oleh tetangganya dan diketahui olehnya. Maka tanpa pikir panjang dia langsung melabrak tetangga yang sedang menggunjing ibunya tersebut. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjaga nama baik ibunya. Sebuah tindakan yang belum bisa saya tiru sampai saat ini.

Kemudian Rasulullah Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa satu-satunya dosa yang jelas akan dibalas di dunia adalah durhaka kepada orang tua, termasuk ibu. Maka saya tekankan, kita harus senantiasa menjaga betul setiap ucapan dan perbuatan kita kepada orang tua. Jangan sampai kita membuat mereka sakit hati bahkan marah.

Bahkan mengatakan kata "ah" saja yang menandakan ketidak sukaan kita terhadap perintah orang tua kepada kita, itu sudah memunculkan indikasi perilaku durhaka. Dan tidak main-main, itu disebutkan dalam kitab suci Al-Quran.

Berkat menonton iklan shampo ini, saya jadi teringat kisah Uwais Al-Qorni. Diceritakan bahwa beliau adalah seorang pemuda yang tinggal di Bareq, Perbatasan Arab Saudi dengan Yaman. 

Luar biasanya, Uwais merupakan seorang yang sangat populer di kalangan malaikat di langit. Mengapa? Karena dia sangat berbakti kepada ibunya. Saking berbaktinya, dia pernah menggendong ibunya dari rumah sampai ke kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Anda tahu berapa jarak dari Bareq ke Mekah? 478KM

Maka konsep birrul walidain (berbakti kepada orang tua) menjadi hal yang sangat mendasar untuk kita menjalani kehidupan. Dikatakan bahwa ridho orang tua adalah ridho Allah SWT dan marahnya orang tua adalah marahnya Allah SWT. Jangan sampai kita menjadi malin kundang milenial hehe.

Akhirnya berkat adanya iklan shampo ini saya mengajak para pembaca yang budiman, marilah kita berlomba-lomba memperbanyak mendapatkan ridho dan doa orang tua kita. Supaya jalannya kehidupan kita bisa dimudahkan oleh-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun