"Sadaqah lah nakk..." katanya berulang-ulang denga suara sangat parau.
Saya teguk habis teh saya, lalu saya berkata pada si pengemis; "Maaf pak.."
Dalam hati, saya melanjutkan perkataan saya. "Nasib anda masih lebih baik dari pada saya boss," sarapan selesai, saya pun pergi bersiap menghadapi badai dalam kehidupan saya. (April2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!