Membaca buku ini lembar demi lembar, saya sadar bahwa keraguan masih banyak menghiasi benak orang lain (dan saya sendiri). Namun dibutuhkan sebuah dorongan lebih serta nasihat dari orang-orang bijak dalam menyikapi hal tersebut. Tokoh “Sang Guru” dalam buku ini seolah-olah hadir di hadapan saya dan memberi nasihat mengenai hidup ini, memberi motivasi dan dorongan kepada diri untuk merubah pandangan saya mengenai cara menjalani hidup dengan penuh antusiasme dan keyakinan untuk segala hal.
“Sungguh malang mereka yang berpikir, ‘Aku tidak cantik. Itu sebabnya Cinta belum mengetuk pintuku.’ Sesungguhnya Cinta telah datang mengetuk, tapi saat mereka membuka pintu, mereka belum siap menyambut kedatangan Cinta.” (Hal. 73)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H