Mohon tunggu...
Achmad RifaldiMaulana
Achmad RifaldiMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Suka menulis dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Proses Perekrutan Tenaga Kerja di Perusahaan Indonesia

17 Mei 2023   16:37 Diperbarui: 17 Mei 2023   16:47 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karyawan merupakan sumber daya yang berharga bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Aliran produktivitas perusahaan yang lancar membutuhkan karyawan yang berkualitas atau "orang yang tepat di tempat yang tepat" untuk mencapai tujuan bisnisnya. Langkah pertama dan terpenting adalah proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia (SDM) berfokus pada mempromosikan kesuksesan perusahaan. Aliran produktivitas perusahaan yang lancar membutuhkan karyawan yang berkualitas atau "orang yang tepat di tempat yang tepat". Oleh karena itu, langkah awal dan kunci terpenting adalah proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhannya. 

Proses seleksi terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang digunakan untuk memutuskan calon mana (rekrutmen kandidat) yang dapat ditempatkan dengan tepat. 

Saat ini, ketika persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, perusahaan seringkali kesulitan menemukan kandidat yang tepat karena ada banyak kandidat tetapi hanya sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai. Jika perusahaan sudah memiliki gambaran hasil analisis pekerjaan dan perencanaan kerja sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Kemudian menjadi tugas departemen SDM untuk mengisi posisi dengan personel yang sesuai dan berkualitas sebagai bagian dari proses rekrutmen. Rekrutmen dan seleksi adalah tugas yang sangat penting, menentukan dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Bagaimanapun, kualitas sumber daya manusia yang dipekerjakan oleh perusahaan sangat bergantung pada bagaimana proses rekrutmen dan seleksi dilakukan. 

Manajemen sumber daya manusia harus terdiri dari fungsi-fungsi yang saling terkait. Ini termasuk perencanaan dan analisis tenaga kerja, kesempatan kerja yang setara, pengembangan sumber daya manusia, perekrutan, kompensasi dan tunjangan, kesehatan, keselamatan, tenaga kerja dan hubungan kerja.

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau cara mengelola hubungan dan peran sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu. Efektif dan efisien serta dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan (objectives) bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat. 

Faktor HRM adalah manusia berdasarkan konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan hanya sumber daya perusahaan. Mempelajari HRM menggabungkan beberapa disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain-lain.

Manajemen sumber daya manusia juga tentang desain dan penerapan sistem untuk perencanaan, penempatan staf, pengembangan staf, manajemen karir, evaluasi pekerjaan, kompensasi dan hubungan karyawan. Manajemen sumber daya manusia berurusan dengan semua keputusan dan praktik manajemen yang secara langsung memengaruhi sumber daya manusia.

Rekrutmen Menurut para ahli : 

Menurut Henri Simamora (1997:212): "Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mencari dan menarik calon dengan motivasi, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengisi kesenjangan yang teridentifikasi dalam perencanaan SDM. 

Sedangkan Artinya, menurut Faustino Cardoso Gomes (1995) : Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik calon tenaga kerja di dalam dan melalui suatu organisasi.

Menurut Schermerhorn (1997): Rekrutmen adalah proses menarik sekelompok kandidat ke posisi kosong. Rekrutmen yang efektif akan membawa kesempatan kerja kepada orang-orang dengan kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi persyaratan kerja. 

Rekrutmen bertujuan untuk menjaring calon karyawan sebanyak mungkin sehingga perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk menyeleksi calon tenaga kerja yang dianggap memenuhi standar atau kualifikasi perusahaan.

Proses rekrutmen 

Proses ini berlangsung mulai dari mencari kandidat hingga kandidat mengajukan lamaran. Untuk itu rekrutmen sebagai salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan lain seperti job description atau jabatan dan spesifikasi setelah job analysis, atau lokasi untuk memberikan gambaran tugas pokok yang akan dilakukan.

Proses rekrutmen ini adalah proses mencari, mendeteksi, mengundang dan mengidentifikasi sejumlah orang di dalam dan di luar perusahaan sebagai calon karyawan dengan karakteristik tertentu yang diidentifikasi dalam perencanaan sumber daya manusia. 

Hasil yang diperoleh dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja tertentu akan mengikuti proses seleksi, yaitu proses penentuan kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi yang tersedia di perusahaan, setelah selesainya perencanaan sumber daya manusia, analisis pekerjaan dan klasifikasi.

Beberapa alasan perekrutan:

1. Pembentukan organisasi baru

2. Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi

3. Ciptakan pekerjaan dan aktivitas baru.

4. Mendapat transfer pekerjaan ke organisasi lain

5. Minta pekerja berhenti, dengan atau tanpa rasa hormat

6. Beberapa pekerja berhenti dari pekerjaannya karena memasuki usia pensiun, dan

7. Beberapa pekerja meninggal.

Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk menemukan orang yang tepat untuk posisi yang diberikan, sehingga dia dapat bekerja secara optimal dan dapat bertahan lama di perusahaan. Meskipun tujuannya tampak sederhana, prosesnya ternyata rumit, panjang, mahal, dan rawan kesalahan dalam memilih orang yang tepat. Kesalahan memilih orang yang tepat sangat mempengaruhi bisnis dan organisasi. 

Ini bukan hanya karena proses rekrutmen dan seleksi itu sendiri membutuhkan waktu, uang, dan tenaga, tetapi juga karena menempatkan orang yang salah pada posisi yang salah mempengaruhi efisiensi, produktivitas, produktivitas dan mempengaruhi moral karyawan yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.

Studi kasus : PT. Toha Putra Semarang dalam rekrutmen pegawai mengutamakan nilai-nilai islami, etika dan kejujuran dalam tenaga kerja atau pegawai, kemudian menggunakan sistem reward yaitu mengeliminasi tenaga kerja berdasarkan kemampuan, keterampilan, bakat, kesehatan dan sesuai kriteria yang telah ditentukan. 

Fakta bahwa sistem penghargaan memiliki keunggulan dalam menyeleksi calon karyawan tidak dapat dipengaruhi oleh faktor nepotisme dan ketidakadilan, atau cenderung memihak pada kelompok tertentu. 

Adapun proses perencanaan rekrutmen dilandasi oleh nilai-- nilai Islam yaitu dengan menggunakan kriteria berupa kecakapan tenaga kerja yang meliputi kesehatan moral dan fisik, akal fikiran (pengetahuan yang baik), mengetahui pedoman Al -- Qur'an dan Hadist dan juga bisa membaca Al -- Qur'an. 

Dari beberapa kriteria diatas juga berhubungan pada kegiatan rekrutmen, dengan demikian PT. Toha Putra sudah memenuhi kriteria nilai -- nilai ke Islamanya.

Analisis : Dari situ dapat kita lihat bahwa perusahaan ini sangat mengedepankan unsur keagamaan dalam rekrutmen tenaga kerja sehingga calon karyawan yang ingin masuk harus bisa memahami tentang agama dengan baik.

Solusi :

  • Karyawan harus berkonsultasi atau diberi informasi perekrutan oleh perusahaan untuk mendaftar. Dia siap untuk sesuatu yang akan diujikan.
  • Karyawan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mudah masuk ke dalam perusahaan.
  • Tenaga kerja cerdas beragama karena perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun