Tinggal bagaimana kita sebagai pelaku bisnis melihat potensi yang ada di Indonesia untuk di kembangkan dalam skala ekspor. Karena kita tahu beragam jenis produk yang bisa di kembangkan skala volume ekspornya adalah  beberapa produk yang memang sumbernya masih  cukup berlimpah di Indonesia : produk minyak bumi dan gas alam, kemudian produk-produk yang termasuk hasil tambang  yang termasuk di dalamnya adalah emas, batubara, nikel dan juga di dalamnya ada produk yang dari perkebunan seperti rempah-rempah, hingga perkebunan dan sumber daya laut. Berdasarkan kondisi yang tersedia saat ini kita bisa melihat bahwa negara tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat, dan India sedangkan untuk Timur Tengah maka tujuan ekspor Indonesia baru ada di Arab Saudi dengan nilai ekspor yang ada hingga memasuki bulan Mei 2022 adalah US$102,41 juta.
Untuk menjelaskan sejauh mana Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir terbesar di dunia bisa kita lihat dari 10 negara tujuan utama ekspor Indonesia yang ada di Kawasan Timur Tengah dan Afrika. Dimana data yang tersaji adalah berdasarkan data yang di dapat pada periode Januari -- November 2021 Uni Emirad Arab dengan total nilai ekspor Rp1,7 miliar, kemudian ada negara Mesir dengan nilai Rp1,4 miliar, Arab Saudi sendiri nilai ekspornya masih sama dengan Mesir di angka US$1,4 Miliar. Untuk negara-negara yang ada di Kawasan Afrika adalah seperti beberapa negara berikut : Afrika Selatan  dengan nilai ekspor US$846,8 juta,  negara Kenya dengan nilai Rp494,5 juta, Nigeria juga masuk dalam daftar 10 negara ekspor utama di Kawasan Afrika dengan nilai US$421,5 juta, Tanzania dengan nilai ekspor US$339,4 juta dan 3 negara lainnya adalah Yordania US$283,7 juta, Djimbouti US$275 juta dan Togo dengan nilai US$232,4 juta.
Dengan semakin tingginya perkembangan ekspor yang ada di Indonesia, maka  ekosistem logistic yang akan mendukung perkembangan bisnis ekspor di Indonesia juga berkembang.  Seperti misalnya pelaku bisnis yang ada di sector industry logistic seperti Abang Express sudah pasti keberadaannya harus bisa membawa dampak positif bagi pelaku bisnis yang juga memiliki focus pada kegiatan ekspor . Karena dengan adanya dukungan dari stage holder yang berhubungan dengan bisnis ekspor sudah pasti ekosistem yang ada di bisnis ekspor itu sendiri sudah harus menyesuaikan kondisinya dengan situasi dan kondisi yang ada di beberapa negara tujuan ekspor. Sehingga pada akhirnya terjadi ekosistem ekspor yang bisa mendukung percepatan dan pengembangan aktivitas ekspor ke arah yang lebih baik dimasa kini dan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H