Kebijakan Kedua :Â
Pemerintah melakukan kebijakan untuk mengurangi ekspor bahan baku yang produknya adalah produk-produk unggulan. Sehingga dengan kebijakan tersebut dapat mengurangi ketersediaan bahan baku yang ada di dalam negeri yang di tujukan untuk penguatan pasar ekspor dari produk tersebut. Sehingga dengan kondisi tersebut maka produk yang bersangkutan akan semakin meningkat jumlahnya.
Kebijakan Ketiga :Â
Kebijakan yang di arahkan untuk meningkatkan percepatan proses aktivitas dan aktivasi ekspor terhadap produk-produk unggulan dan non unggulan Indonesia ke negara tujuan. Baik untuk aktivita ekspor dan impor sekaligus, sehingga hal itu akan bisa meningkatkan performance perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Kebijakan Keempat :Â
Kebijakan yang akan bisa meningkatkan percepatan dari sebuah layanan yang berfungsi untuk tujuan ekspor dan impor. Â Dimana peningkatan layanan tersebut sekaligus menjadi satu strategi dalam melakukan pengawasan kegiatan ekspor melalui satu pengembangan divisi yang bernama NLE (National Logistics Ecosystem).
Itulah beberapa kebijakan yang akan di jalankan oleh Pemerintah Indonesia dalam upayanya meningkatkan performance ekspor Indonesia ke negara tujuan. Yang semakin hari dan dari waktu ke waktu semakin meningkat jumlahnya, tidak saja jumlah negara tujuan ekspornya ataupun produk unggulan ekspornya. Â Dimana terkait kebijakan yang mengarahkan adanya sinergi yang berhubungan dengan terciptanya Ecosystem Logistics yang ada di Indonesia, keberadaan Abang Express sebagai salah satu entitas bisnis yang bergerak di bidang logistic khusus ekspor merasa perlu untuk mendukung program pemerintah tersebut.
Beberapa program yang telah dilakukannya adalah bekerja sama dengan Asosiasi dan Perkumpulan pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia untuk membantu mereka dalam meningkatkan penguatan pasar ekspor. Caranya  tidak saja dengan berusaha bekerja sama dengan pemerintah terkait juga dengan pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H