Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Desain Grafis Mewujudkan Desa yang Eksis

5 Mei 2023   14:03 Diperbarui: 5 Mei 2023   18:13 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Desain Grafis Mewujudkan Desa Yang Eksis

Dalam kesempatan kali ini, penulis membahas perlunya belajar desain grafis untuk mewujudkan desa yang eksis. Acara ini dilaksanakan oleh kuliah kerja nyata (KKN) sebagai program kerja, dimana tujuan atau sasaran yang dituju untuk membentuk tim media di desa ngentrong khususnya. Desa ngentrong terletak di kabupaten Trenggalek. Kalau dari alun-alun Trenggalek membutuhkan waktu 5-10 menit untuk sampai lokasi. Desain grafis dalam dunia yang serba digital sekarang diperlukan guna mengimbangi perkembangan teknologi. Digital membuat perubahan dalam berbagai aspek terutama dalam dunia media sosial.

Topik yang digunakan cukup menarik karena mengambil kata sambel. Sambel identik dengan rasa pedas manis maupun asam. Akan tetapi, sambel kali ini bukan rasa melainkan sama-sama belajar sehingga disebut "Sambel". Sambel kali ini banyak menu yang dipelajari dalam desain grafis. Semua orang bisa desain, tutur Mas Rudi Cahyono selaku pemateri.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar desain grafis khususnya bagi pemula. Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh Mas Rudi terdapat beberapa hal diantaranya sebagai berikut. Kategori desain, dasar-dasar design, langkah mendesain, design tools dan praktik design.

Pertama, kategori designer ada lima hal yang harus diketahui. Advertiser designer, logo designer, ilustrasi designer, tri D designer, dan UI designer. Untuk pamflet, banner, poster dan semacam nya termasuk ke dalam advertiser designer. Sedangkan, untuk UI digunakan memperindah tampilan website atau aplikasi sehingga enak di pandang dan mampu menarik konsumen untuk mengunjunginya.

Kedua, unsur-unsur dasar designer terdapat 3 hal antara lain ; layout/composisi, tipografi dan warna. Ketiga hal tersebut jika diterapkan dalam membuat designer maka bisa menarik konsumen dan ada filosofi tersendiri. Penataan atau layout ini sangat penting karena kalau tidak ada rapi, maka kurang bagus untuk dipandang. Warna juga tidak kalah penting untuk menarik perhatian orang yang menghilat. Pemilihan warna yang tepat sangat bagus menentukan filosofi design yang ditampilkan.

Ketiga, langkah mendesain sangat bervariasi. Bagi saya sendiri ada tiga langkah yang bisa dilakukan ketika membuat design. Menentukan sketsa atau pola design, mencari referensi dan pemilihan warna dan komposisi juga. Ketiga langkah tersebut harus ada dalam setiap mendesain.

Keempat, designer tools yang digunakan mendesain ada banyak mulai dari aplikasi Photoshop, Ai, Corel draw, canva, pinterest, freepik, unsplash, PNG wing dan remove background. Bagi yang ingin mendesain cepat tanpa membutuhkan waktu lama bisa menggunakan canva karena sudah banyak template yang telah disediak didalam aplikasinya tinggal bagaimana kita sesuaikan dengan keinginan kita. Karena aplikasi canva sudah sangat tren digunakan oleh kalangan designer selain bagus juga cepat. Beda halnya menggunakan Corel draw sedikit memakan waktu agak lama dibandingkan pakai canva.

Kelima, praktik designer. Dalam kesempatan ini pemateri membuat Sampel menggunakan aplikasi canva dengan design untuk story' Ig. Para peserta membuat design untuk story' Ig masing-masing dan jangan lupa men tag Ig KKN MDB 2023, tutur moderator. Mungkin itu sedikit ada manfaatnya. Desain mudah bukan ?, Tutur Mas Rudi selaku pemateri. Inilah closingan yang telah disampaikan olehnya untuk menutup kegiatan sambel design grafis dengan para pemuda desa ngentrong.

Desa Ngentrong, Trenggalek. 30 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun