2. Mengaji Kitab Mabadih Fiqih Juz 4
Mabadih Fiqih merupakan sesuatu hal mengenai ilmu fikih yang paling dasar. Didalam kitab ini telah ditulis oleh pengarang tentang syariat islam terutama dalam beribadah. Beribadah tanpa ilmu bagaikan anak panah yang tumpul. Ibadah harus dilandasi dengan syariat yang benar agar ketika pelaksanaan bisa diterima. Diterima sebuah sholat tergantung bagaimana kita memahami ilmu tentang sholat dan kesucian apa yang harus dipegang oleh orang sebelum sholat.Â
Mengaji kitab ini, mengingatkan pada momen ketika diulang oleh guru ketika masih hidup. Kitab Mabadih Fiqih hal yang pertama saya pelajari dunia fiqih sebelum ilmu lainnya. Mengaji bersama anak-anak Arso 3 penuh dengan ujian dan cobaan. Memberikan pemahaman kepada anak ialah hal yang bagus karena dimulai sejak dini. Apapun diterapkan sejak dini membuat anak nanti bisa terarah hidup kedepannya. Mengaji kitab mabadih saya lakukan selesai sholat Magrib setelah diberikan kepercayaan untuk mengaji kitab ini. Pengalaman pertama yang saya dapatkan dalam hidup mengaji tentang kitab fiqih bersama anak-anak.Â
Selama kurun waktu 2 Minggu saya mengaji kitab mabadih Fiqih. Dalam proses nya saya berikan pemahaman sekaligus penulis Pegon meski masih banyak yang belum paham. Hal pertama yang bagus menurut pribadi karena untuk bekal kedepan. Ketika saya berpamitan untuk kembali ke pulau Jawa, mereka sedikit sedih tetapi saya menghiburnya agar tidak lama kesedihannya. Inilah yang ku lakukan selama mengaji kitab Mabadih Fiqih.Â
3. Berinteraksi dengan masyarakat asli Papua
Komunikasi penting dilakukan ketika berada di masyarakat. Tanpa komunikasi, maka keberadaan Anda tentu menjadi bahan omongan masyarakat. Semakin bagus berinteraksi dengan masyarakat, maka tingkat kepercayaan kepada Anda lebih besar. Maka dari itu perlu adanya interaksi dengan masyarakat. Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami, jangan menggunakan bahasa sulit dimengerti.Â
Hal pertama yang saya lakukan selama berada di Papua yaitu mengajak berbicara masyarakat keturunan asli Papua. Berinteraksi dengan mereka hal luar biasa karena selama ini hanya melihat foto di media sosial tetapi berkomunikasi secara langsung rasanya sangat berbeda. Ada ketakutan ketika ingin mengajak nya berbicara tetapi lambat laun berbicara, rasa ketakutan dalam diri akan hilang.Â
Pengalaman yang tidak aku dapatkan selama di Pulau Jawa. Hal ini akan menjadi kenangan yang berarti bagi kehidupan untuk kedepan. Belajar dari keseharian mereka menjadi dorongan untuk terus menjadi pribadi yang baik. Oleh karena itu, penting nya komunikasi ketika berada di lingkungan masyarakat.Â
Semua ini yang dilakukan oleh penulis selama berada di Papua. Mungkin tidak banyak yang ditulis, semoga menjadi pengetahuan baru dan mindset yang salah mengenai Papua dapat dibenahi dengan membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat, Aamiin.