Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Al-Kalasadi, Perintis Notasi Pecahan Matematika

13 Januari 2023   08:27 Diperbarui: 13 Januari 2023   08:44 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: headtopics.com/

Sosok Al-Kalasadi, Perintis Notasi Pecahan Matematika 

Pada kondisi saat ini, para guru dan siswa mengetahui orang yang masyhur dalam bidang ilmu matematika yaitu Al khawarizm. Beliau penemu teori Al-Jabar, tetapi dibalik temuan-temuannya ternyata ada yang menyerupai beliau. Notasi pecahan yang kita gunakan dalam ilmu matematika ataupun ilmu lainnya. Sosok tersebut adalah Al Kalasadi. 

Nama lengkap beliau, Abu Al-Hasan Ali Muhammad bin Al-Kurashi Al-Basri Al-Kalasadi. Beliau asli beragama Islam dan juga termasuk ilmuwan muslim yang masyhur pada kala itu, namun namanya tidak terkenal seperti ilmuwan lain. Beliau dilahirkan di baza (Basta) negara Spanyol. Kelahiran beliau terjadi pada abad 9 H atau 15 M. Selain terkenal dalam bidang matematika, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang hukum. Seorang intelektual dari Andalusia yang tersohor sebagai seorang ahli matematika. "Siapa sangka bahwa Al-Kalasadi orang pertama yang menggunakan simbol-simbol pecahan yang kini digunakan secar luas oleh semua orang di dunia".

Meskipun dikenal sebagai ilmuwan muslim dan cendekiawan yang inovatif dalam bidang matematika tetapi juga memiliki beberapa karya besar dan beragam topik yang dibahas oleh Al-Kalasadi. Sebagian karya yang ia tulis telah dirasakan oleh kaum terpelajar di belahan dunia Barat dan Timur.

Nama besarnya terkenal sebagai seorang kompilator berciri khas tersendiri yaitu "berani tampil berbeda" dalam karya-karya yang dihasilkan. Bahkan pada kondisi saat itu belum secanggih dan se modern saat ini. Tanpa disadari unsur terpenting dalam dunia matematika terutama bilangan tak lain tak bukan adalah pecahan-pecahan (fractions). Pecahan yang dimaksud ialah ilmuwan muslim seperti Al-Banna dalam karya-Nya Talkis A'mat Al-Hidab dijelaskan sebagai antara 2 bilangan/angka dimana ia merupakan satu bagian atau beberapa bagian. Hubungan tersebut menghasilkan sebuah bentuk pecahan. Dalam tulisannya menyebutkan bahwa pembilang disebut dengan "Bast", sedangkan penyebut disebut dengan "imam". 

Al-Kalasadi menuliskan pembilang diatasnya penyebut yang hingga kini belum ada perubahan sama sekali. Beliau juga memisahkan kedua bilangan menjadi horizontal. Berhubung kondisi saat itu, notasi ini masih dianggap hal baru. Para pakar matematika lebih menyukai sesuatu ditempatkan diatasnya. 

Para ahli matematika Arab yang lain membedakan bilangan pecahan menjadi lima jenis pecahan yakni: pecahan biasa atau tunggal (mufrod), pecahan pertalian (muntasbih), pecahan disjungsi (mukhtalif) dimana tidak memiliki penyebut yang sama. Pecahan yang masih dibagi yaitu pecahan terkecuali (mustaula'). Kelima jenis pecahan diatas dikupas tuntas oleh Al-Kalasadi dengan berbagai pengembangan dan contohnya masing-masing. 

Beliau juga sesekali berkomentar kepada karya Al-Banna mengenai rumusan tingkat tinggi untuk memperoleh akar kuadrat dengan kecermatan dan kerapatan yang nyaris sempurna. Didalam karya beliau juga sering menjumpai atau menemukan penggunaan pertama simbolisasi yang beliau pakai hingga secara luas dalam membawakan tulisan persamaan-persamaan. Beliau wafat di bedja pada tahun 1486 M atau 891 H. Sedikit semoga memberikan hal baru mengenai dunia keilmuan dan motivator dalam menghasilkan atau meneladani sebuah karya orang muslim yang tersohor pada kala itu. 

Tulungagung, 12 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun