Dalam hal menjadi pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan murid saya terapkan dalam Kegiatan KBM dilembaga adalah penerapan model pembelajaran Kelompok dengan sudut pengaman (sesuai Kurikulum dan KTSP yang di terapkan dilembaga kami). dimana anak saya berikan kebebasan untuk memilih kelompok kegiatan sesuai minatnya ( BERPIHAK PADA ANAK) dan menyepakati aturan permainan yang akan dilakukan, selanjutnya anak-anak saya minta untuk bertanggung jawab di kelompok masing-masing untuk menyelesaikan tugas sebelum pindah ke kelompok yang berikutnya. (MANDIRI)
Dalam hal menggerakkan komunitas praktisi disini saya terapkan dalam Organisasi baik melalui Gugus, Himpaudi, IGTKI atau organisasi profesi yang sederajat. dimana pada kegiatan hal ini kita bersama-sama membuat : Alat Permainan Edukatif (APE), menyusun RPP, berlatih menyanyi dan menari, serta Membuat permainan untuk anak. sehingga dalam hal ini kita bisa berbagi dan bertukar ilmu yang kemudian kita terapkan di lembaga masing-masing sehingga pembelajaran pada anak menjadi lebih bervariasi dan bermakna.
- selanjutnya peran yang saya lakukan saat menjadi COACH bagi guru lain adalah :
Menulis Karya Nyata ( 1. Strategi Penerapan Pendidikan Karakter melalui "JUMBERGI" 2. "Strategi Pembelajaran Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) melalui " Blended Learning" Berbasis STEAM ) dimana dalam karya ini bisa diadopsi dan diterapkan di lembaga lain.
Membuat Video- video Pembelajaran yang diunggah di youtube sehingga Bisa dicontoh dan diadopsi oleh guru guru yang lain ,
Narasumber Pembuatan APE dari bahan Bekas, Aplikasi Penilaian, Penyususan Rpp dan penilaian (Baik di Tingkat Kecamatan, Kabupaten, antar Kabupaten dan Provinsi)
Pendamping Lapangan ( DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR, TINGKAT LANJUT, DAN TINGKAT MAHIR BAGI PENDIDIK PAUD) dalam hal ini saya mendampingi membuat tugas mandiri, Melaksanaan bimingan dan evaluasi.
Kemudian untuk Mendorong Kolaborasi antar Guru saya melakukan Pembelajaran dengan teman sejawat dalam membuat PTK serta penerapan strategi, salain itu juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sekolah maupun di luar sokalah dalam hal ini seperti Penerapan PAUD HI yang bekerjasama dengan POSYANDU, PUSKESMAS, BKKB, Kepolisian, Koramil dan bunda PAUD baik tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Selain itu bekerjasama dengan Orang tua adalah hal yang sangat penting dalam proses ASAH, ASUH, ASIH bagi penerapan pendidikan bagi anak.
- Mandiri : Meningkatkan kompetensi dan keterampilan baik secara online maupun ofline untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran yang berkualitas sehingga akan lebih terprogram dan terperinci sejauh mana tingkat keberhasilan capaian pembelajaran kita untuk mencapai perubahan. Strategi yang saya terapkan :
Mengikuti Seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan (ONLINE)
Membuat RPP yang mengacu pada Kurikulum dan KTSP Lembaga dengan menerapkan tujuan Profil Pelajar Pancasila ( Perencanaan dan Pelaksanaan Baik dalam bentuk Dokumen Tertulis, Video, dan Aksi Nyata)
Reflektif : Melakukan Evaluasi diri
Strategi yang saya terapkan :
- Membuat penilaian , pengolahan data dan kesimpulan serta pelaporan tentang program yang sudah kita buat dan laksanakan Kemudian meminta umpan balik dan tanggapan dari pihak terkait.
- Meminta Supervisi pembelajaran dari Kepala sekolah sehingga apa kekurangan dan kelemahan kita dapat kita ketahuai sebagai tolak ukur.
Kolaboratif : Bersama Rekan guru dan pihak pihak terkait membuat, menyepakati serta menerapkan program pembelajaran yang telah kita buat untuk satu tujuan yang sama. ( Guru mengajarkan peserta didik disekolah untuk senantiasa mengucapkan, TOLONG, TERIMAKASIH, MAAF, kemudian diikuti oleh orang tua dirumah untuk membiasakan perilaku tersebut).
Inovatif : Memanfaatkan Lingkungan sekitar sebagai alat, Bahan dan Tempat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran , dalam hal ini tentunya setiap lembaga yang satu dengan yang lain tidak sama sehingga apa yang ada dilingkungan lembaga dapat dimanfaatkan untuk membuat LINGKUNGAN BELAJAR BERKUALITAS ( LBB). Yaitu Strategi yang saya terapkan adalah pembelajaran berbasis LOOSE PART.
Berpihak Pada Murid : Menyepakati bersama kegiatan yang akan kita lakukan pada hari ini.
Strategi yang saya lakukan : Menerapkan Pemelajaran dengan Model :
Kelompok dengan kegiatan Pengaman : Guru menyiapkan Minimal 3 kegiatan dalam 1 Hari , kemudian anak diajak untuk menentukan kegiatan mana yang akan dilakukan terlebih dahulu sesuai dengan kelompok yang diplih.
setiap anak bebas menentukan kegiatan yang akan dilakukan terlebih dahulu akan tetapi tetap dengan memperhatikan kapasitas dan ketentuan kesepakatan yang telah disepakati.
Hal yang harus dilakukan guna mewujudkan nilai dan peran guru penggerak adalah : Aktif melakukan perubahan -- perubahan dalam berinovasi dan berani mengambil resiko, bangun ruang kolaborasi dengan teman -- teman guru/ rekan sejawat yang lain, Perbanyak berdikusi dan merefleksi diri agar kita mampu berinovasi. Serta open minded atau terbuka terhadap setiap masukan yeng diberikan demi memperoleh perubahan yang maksimal.
(Mandiri, Reflektif, Kolaborasi, Inovatif dan Berpihak pada Murid)
Menjadi guru adalah panggilan hati
Salam Guru Penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H