Tantangan berikutnya yang akan dihadapi oleh para calon pemimpin baru Indonesia di 2024 adalah bidang ekonomi yang tidak kalah penting dari pemberantasan korupsi. Mengingat ada begitu banyak masalah ekonomi yang sedang membelit Indonesia saat ini. Mulai dari banyaknya pengangguran pada usia produktif, banyaknya industri padat karya yang gulung tikar, tingginya inflasi; serta jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap US dolar, turunnya daya beli pada masyarakat golongan menegah ke bawah, semakin tingginya ketimpangan antara si kaya dan si miskin, masih ditambah lagi dengan hutang negara yang nilainya diperkirakan akan menyentuh di angka 10 ribu triliun rupiah pada akhir tahun 2024.
Belum lagi dengan banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang pembangunannya dibiayai dari hutang luar negeri. Seperti pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dibiayai oleh China Development Bank (CDB), pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu yang pinjamannya berasal dari Bank Exim China (BEC), pembangunan waduk Jatigede yang dibiayai dari pinjaman Bank Exim China (BEC).
Semua masalah ekonomi tersebut akan menjadi beban yang sangat berat bagi siapa pun para calon presiden yang akan memimpin Indonesia di 2024, jika tidak memiliki rencana dan strategi yang jelas untuk mengatasi masalah hutang luar negeri yang menggunung. Karena hutang luar negeri bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk dapat menjajah kembali Indonesia yang kaya akan mineral serta sumber daya alam. Jangan sampai kedaulatan NKRI digadaikan karena terjebak dalam hutang luar negeri, dan pada saat yang sama negara sudah tidak mampu lagi untuk membayar cicilan pokok beserta bunganya yang sangat mencekik.
Masalah ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini bisa memiliki efek berantai kepada masalah-masalah lainnya. Siapa pun presiden yang akan memimpin Indonesia di 2024, jika sampai gagal dalam mengatasi masalah atau krisis ekonomi akan berakibat fatal dan sewaktu-waktu bisa berubah menjadi krisis politik dan keamanan yang membahayakan Indonesia.
Ketiga, masalah penegakan hukum.
Penegakan hukum di Indonesia sampai saat ini masih jauh dari rasa keadilan. Betapa banyak instrumen hukum yang dijadikan alat oleh kekuasaan untuk menekan serta memenjarakan orang-orang yang tidak sejalan atau berseberangan. Dan tidak hanya itu, hukum di Indonesia akan berlaku maksimal ketika menghadapi orang yang lemah dan tidak memiliki kekuatan apa-apa. Tetapi pada saat menghadapi orang yang berkuasa dan memiliki kapital, hukum seakan terlihat tumpul. Seperti ungkapan yang berbunyi "Hukum bagaikan sebuah pisau yang akan selalu tajam ke bawah dan tumpul ke atas".
Para calon pemimpin baru Indonesia di 2024 akan dihadapkan pada persoalan serius dalam penegakan hukum yang sampai sekarang masih jauh dari rasa keadilan. Masalah penegakan hukum ini harus menjadi perhatian yang serius bagi para calon pemimpin baru yang akan memimpin Indonesia nantinya. Karena masalah penegakan hukum ini jika tidak segera diperbaiki akan semakin merusak citra dunia hukum Indonesia di mata internacional serta para investor, dan pada akhirnya akan menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah yang bisa berujung pada sikap skeptisisme atau apatisme.
Ini adalah pekerjaan rumah yang tidak akan mudah untuk dilakukan oleh para calon pemimpin baru Indonesia di 2024. Karena pemimpin baru yang akan datang harus mampu dan bisa merubah sistem yang sudah berlangsung lama beserta orang-orang yang menjalankan sistem tersebut. Semua ini membutuhkan keberanian, tekad yang kuat serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk dapat membenahi masalah carut-marutnya penegakan hukum di Indonesia.
 Harapannya masyarakat akan mendapatkan rasa keadilan atas suatu masalah yang tengah dihadapi saat dibawa ke ranah hukum. Sedangkan dalam lingkup dan aspek yang lebih luas, adanya kepastian hukum yang memberi rasa keadilan akan meyakinkan para investor untuk datang dan menanamkan modalnya di Indonesia. Tanpa semua itu, tidak mungkin ada investor yang akan masuk ke Indonesia untuk berinvestasi karena risikonya terlalu besar saat tersandung atau mengalami masalah hukum.
Itulah tiga masalah berat dan sangat krusial yang akan dihadapi oleh siapa pun para calon pemimpin baru Indonesia di 2024, baik dari pasangan calon nomor urut 1, 2, dan 3. Ujian yang sesungguhnya bagi pemimpin baru Indonesia selama lima tahun ke depan adalah dapat segera menyelesaikan setidaknya salah satu dari masalah berat dan menahun yang telah menjadikan Indonesia terperosok dalam jurang ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi yang selalu stagnan dikisaran 5% setiap tahunnya, masalah kesejahteraan kaum buruh, serta bayang-bayang jatuh dalam jebakan utang China yang sewaktu-waktu bisa membuat Indonesia menjadi sebuah negara gagal atau failed state.