Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Gaza dan Pertaruhan Politik Netanyahu

19 Desember 2023   17:17 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:17 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah pasukan darat Israel berhasil membunuh para pejuang Palestina dan membebaskan para sandera yang ditawan?

Jawabannya adalah "Tidak" pasukan darat Israel malah sebaliknya, banyak mendapat serangan secara tiba-tiba dari para pejuang Palestina saat menginjakkan kaki di wilayah Jalur Gaza. Banyak dari pasukan darat Israel yang tewas dan juga terluka parah akibat serangan dari para pejuang Palestina. Kendaraan lapis baja beserta tank Merkava yang menjadi andalan dan kebanggana militer Israel juga hancur akibat serangan roket dari para pejuang Palestina.

Pada saat yang sama, serangan yang membabi-buta dari jet-jet tempur Israel masih terus menggempur wilayah Jalur Gaza dan dengan sengaja menargetkan warga sipil Palestina yang keadaanya sudah sangat memprihatinkan. Dan sekarang, ditambah lagi dengan dilancarkannya serangan darat secara besar-besaran yang pasti akan menghancurkan warga sipil Palestina yang tidak berdosa. Seakan Benjamin Netanyahu ingin memberi pesan kepada warga Palestina yang bermukim di wilayah Jalur Gaza untuk segera pergi meninggalkan tanah airnya, atau akan hancur oleh serangan rudal dan pasukan darat Israel yang sedang merangsek masuk ke wilayah Jalur Gaza. Dan pilihan buruk berikutnya bagi warga Palestina adalah mati kelaparan karena sudah tidak tersedianya lagi bahan makanan, juga lumpuh dan rusaknya fasilitas penunjang kehidupan lainnya seperti rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang dengan sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel.

Dengan semakin berlarut-larutnya pertempuran terbuka antara pasukan Israel dan para pejuang Palestina di wilayah Jalur Gaza, maka tekanan kepada Perdana Menteri Netanyahu juga akan semakin meningkat. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya kebohongan-kebohongan yang mulai terungkap ke publik, pasti akan semakin mencoreng citra pemerintahan Partai Likud sayap kanan yang sedang berkuasa saat ini.

Belum lagi rekaman serta gambar-gambar kekejaman dari serangan udara Israel yang berdalih untuk melindungi diri, akan tetapi pada kenyataannya, malah membantai warga sipil Palestina yang kini korbannya telah menyentuh di angka 11.000 orang dan lebih dari 4.000 korban kekejaman Israel adalah anak-anak yang tidak berdosa.

Bagi Israel perang ini akan sangat menentukan bagi kelangsungan pemerintahan Benjamin Netanyahu ke depannya. Jika pemerintah Israel sampai gagal dalam menumpas kelompok perlawanan pejuang Palestina, maka posisi kabinet Netanyahu akan semakin berada di ujung tanduk.

Ada dua poin penting yang bisa membuat pemerintahan Perdana Menteri Netanyahu akan jatuh di tengah jalan. Dan dua poin penting itu ada dalam genggaman para pejuang Palestina atau yang biasa disebut dengan Hamas.

Pertama adalah waktu, semakin berlarut-larutnya konflik antara Israel dan pejuang Palestina akan semakin memperburuk citra negara Israel di mata dunia internasional. Beberapa sekutu dekat negara Israel yang selama ini mendukung dilancarkannya agresi ke wilayah Jalur Gaza, kini satu per satu mulai menentang dan ingin segera diadakannya gencatan senjata.

Amerika Serikat sebagai sekutu terdekat Israel yang sejak awal mendukung serta membela agresi militer Israel yang dilakukan ke wilayah Jalur Gaza, sekarang mulai melunak dan berharap agar dibuka pembicaraan antara kedua belah pihak untuk segera menghentikan tragedi kemanusian yang sedang terjadi di wilayah Jalur Gaza. Jika pemerintah Israel pada akhirnya menyetujui gencatan senjata dengan para pejuang Palestina, maka itu berarti kekalahan bagi negara Israel dan terutama pemerintahan sayap kanan Netanyahu.

Kedua adalah pembebasan sandera warga sipil Israel. Jika penyerbuan pasukan darat Israel yang kini sudah masuk ke dalam wilayah Jalur Gaza tetap tidak bisa menemukan atau membebaskan sandera yang ditawan oleh para pejuang Palestina. Ini juga merupakan pukulan serta kekalahan telak bagi pemerintahan Netanyahu yang sedang berkuasa saat ini.

Jika nantinya terjadi kesepakatan antara para pejuang Palestina dengan pemerintah Israel tentang pertukaran sandera. Itu juga merupakan sebuah kekalahan bagi negara Israel, karena pasti para pejuang Palestina akan meminta lebih banyak warga Palestina yang ditahan oleh Israel untuk dibebaskan dan diganti dengan 1 warga sipil Israel. Dan bisa saja, Hamas akan terus menaikkan jumlahnya untuk menekan pemerintah Israel agar mau membebaskan lebih banyak lagi warga Palestina yang saat ini sedang ditahan di penjara-penjara Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun