Petugas muda itu segera memeriksa daftar pemesan kamar hotel melalui komputer yang terdapat di mejanya, dan akhirnya menemukan pemesanan untuk dua kamar standar atas nama Ricky. Petugas muda itu lalu meminta kartu tanda pengenal Ricky, dan setelahnya mengambil dua buah kunci kamar yang ada di ruang penyimpanan.
"Ini dua buah kunci kamar standar yang telah Anda pesan sebelumnya," kata petugas muda itu sambil menyerahkan dua buah kunci kamar kepada Ricky. "Tuan Ricky beserta teman-temannya. Silakan ikuti saya, saya akan mengantarkan kalian menuju ke kamar tempat kalian akan beristirahat," imbuh petugas muda itu dengan penuh semangat.
Segera petugas muda itu berjalan meninggalkan meja penerima tamu, dan mengajak para tamunya untuk ikut bersamanya menuju ke kamar yang telah dipesan. Ternyata kamar yang dipesan oleh Ricky terletak di bagian belakang penginapan dan memiliki pemandangan ke arah perkebunan juga hutan yang masih berselimut kabut tebal. Setelah tiba di depan pintu kamar yang dipesan, Ricky mengucapkan terima kasih banyak kepada petugas muda tadi atas pelayanan yang telah diberikan. Dengan senyum sopannya petugas muda tadi menganggukkan kepalanya kepada Ricky, lalu segera berjalan kembali menuju ke tempat kerjanya di bagian penerima tamu.
Pada saat itu di luar hujan telah turun dengan deras, sehingga membuat suhu udara kembali turun yang berimbas dengan hawa dingin yang menusuk tulang. Ricky segera membuka kunci pintu kamarnya lalu masuk ke dalam bersama Usman dan Andre. Sedangkan untuk kamar Vanesa berada tepat di sebelah kamar Ricky. Setelah berada di dalam kamar, ketiga sahabat itu langsung merebahkan tubuh di atas kasur, dan setelahnya jatuh tertidur dengan diiringi suara hujan yang menenangkan.
&&&
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H