Mohon tunggu...
Achmad Juned
Achmad Juned Mohon Tunggu... Freelancer - wArga Indonesia

pemerhati politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

AHY Paling Layak Masuk dalam Kabinet Jika Jokowi Adakan Reshuffle

17 Desember 2020   18:45 Diperbarui: 17 Desember 2020   19:01 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju semakin santer terdengar pasca tertangkapnya menteri KKP Edhy Prabowo yang merupakan kader Partai Gerindra.

Jokowi sendiri belum menunjuk untuk pengganti dari Edhy Prabowo. Bahkan Gerindra pun tidak mengajukan nama pengganti.

Agus Harimurti Yudhoyono  (AHY) salah satu nama yang santer muncur kepermukaan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Peluang AHY masuk dalam kabinet jika reshuffle dilakukan Jokowi tentunya sangat wajar.

AHY sendiri sudah digadang-gadang masuk dalam kabinet sejak awal terpilihnya Jokowi pada Pilpres. Namun sampai pengumuman nama-nama menteri oleh Jokowi tidak ada nama putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jokowi lebih memilih dua kader Gerindra Prabowo dan Edhy Prabowo masuk dalam kabinetnya.

Selama menjabat menteri baik Prabowo dan Edhy Prabowo tidak ada prestasi dan gerakan yang mengarah kepada kemajuan Indonesia. Alih-alih membuat Negara semakin baik, Edhy prabowo malah melakukan korupsi yang mencoreng partai yang sudah memberinya amanat.

AHY tentu sangat layak menjabat sebagai menteri dalam kabinet Jokowi. Kapasitas AHY sebagai ketua umum partai Demokrat tentunya sudah tidak lagi diragukan kwalitas kepemimpinanya.

Pengabdian AHY selama menjadi militer tidak ada sedikitpun noda yang ditinggalkan. Bahkan AHY sering mendapatkan penghargaan semasa menjadi militer.

AHY bukan saja layak menjadi menteri dalam kabinet Indonesia maju. Ia sudah sangat layak menjadi calon presiden kelak sebagai pengganti Jokowi.

Pada pilpres kemarin AHY juga menjadi calon kuat untuk mendampingi Prabowo saat mencalonkan diri sebagai capres. Namun adanya intrik politik nama AHY hilang dari bursa cawapres mendampingi Prabowo. Alhasil Prabowo harus keok saat lebih memilih Sandiaga uno sebagai wakilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun