Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (PP-GEMPAR) Periode 2021-2023 Mengutuk Keras Beredar video sejumlah mahasiswa mendeklarasikan dukungannya untuk salah satu calon presiden Indonesia. Mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak tersebut mendeklarasikan dukungannya untuk pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai presiden di tahun 2024 mendatang.
sangat tidak cerdas jika hal itu di lakukan oleh mahasiswa  Seharusnya mereka paham bahwa hal itu tidak pantas di lakukan di karenakan mereka terlalu berani membawa nama Lembaga Perguruan Tinggi, atau pendidikan seharusnya hal itu tidak di lakukan oleh mahasiswa manapun.
untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap salah satu calon .
 sudah dipastikan mahasiswa yang melakukan deklarasi tersebut kecerdasaan berfikirnya berkurang atau Linglung.
Tidak seharusnya di lakukan oleh mahasiswa, alangkah indahnya daya kritiknya dan diskusi itu di jadikan silaturahim.
untuk mendiskusikan persoalan daerah yang hari ini menjadi persoal penting untuk di kaji oleh beberapa mahasiswa, dan aktivis.
Dari pada melakukan dan mengerakan dukungannya  terhadap salah satu pimpinan partai politik
Peran Mahasiswa sangatlah penting dalam melakukan perubahan.
Kami yakin diskusi-diskusi mahasiswa melahirkan perubahan yang besar dan positif,
jika di lakukan atas dasar kepentingan membangun bangsa dan negara berdasarkan falsafah negara yakni Nilai Pancasila.
Ia menyayangkan mahasiswa yang tergabung dalam  Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak menilai bahwa Kewarasan diskusinya sudah rapuh
"Kami dari PP-GEMPAR menantang mereka untuk debat terbuka mempertanyakan kewarasan dalam berfikir . ujarnya".
"Diharapkan dengan adanya debat terbuka ini mampuh membuka kewarasan dalam berfikir.
Ketua Umum PP-GEMPAR Achmad Ru'yat Al-Faris, Â meminta Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak terdiri dari mahasiswa Sultan Ageng Tirtayasa, STIE Latansa Mashiro, UIN SMH Banten, Politeknik Piksi Input Serang, Stikes Salsabila, dan Stisip Setiabudhi Rangkasbitung.
untuk membuat pernyataan maaf secara terbuka.
Kami PP-GEMPAR menilai mereka tidak paham bagaimana berfikir secara Waras .
"Jika  mereka tidak melakukan pernyataan maaf secara terbuka maka sudah dipastikan kewarasannya berfikir sudah rapuh tutup Achmad Ru'yat Al-Faris
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H