Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (PP-GEMPAR) Periode 2021-2023 Sangat Miris ketika Gubernur Banten dan Buruh lupa akan sebuah kata Maaf, Seharusnya Mereka paham bahwa kata Maaf lah yang paling indah, jika keduanya Saling mengucapkan kata Maaf dan Saling Memaafkan.
Bukan lagi bicara siapa yang Salah dan siapa yang Benar, tapi siapa yang Berani Mengucapkan kata Maaf , karna kata Maaf lah kata yang paling indah untuk di Ucapkan.
Seharusnya Kita Semua Saling Mengingatkan bahwa Ucapan yang paling indah Adalah Kata Maaf hal ini harus dilakukan Oleh kita Semua, terutama dilakukan Oleh Seorang Pemimpin maupun Masyarakat. Â
Mari kita Semua belajar dari Sosok Khalifah Abu Bakar Shiddiq ketika Pidato beliau saat Pelantikan yang berbunyi " Aku Telah kalian lantik sebagai Khalifah,( Kepala Negara), tetapi Aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Karna itu jika Aku melakukan kesalahan, perbaikilah sebab menurut pendapatku menyatakan kebenaran adalah amanah, membohongi rakyat adalah pengkhianatan" .
Seharusnya kita semua belajar dari seorang khalifah Abu bakar Shiddiq bahwa kita harus bisa dan menerima pendapat Orang lain Akan kesalahan kita selaku masyarakat maupun Pemerintah.
Â
Semoga Gubernur Banten Berani mengucapkan kata Maaf terhadap buruh, begitu pula sebaliknya Buruh pun Harus berani Mengucapkan kata Maaf terhadap Gubernur Banten.
Sungguh indah dan bijak ketika Keduanya saling mengucapkan kata Maaf. Kita bukan lagi berbicara siapa yang salah dan siapa yang benar tapi siapa yang berani mengucapkan kata Maaf itu sendiri. Senin(27/12/2021) meminta Maaf dan  mengucapkan kata Maaf adalah hal terindah yang di lakukan oleh seorang pemimpin dan sangat bijak jika keduanya Mengucapkan kata Maaf. Â
Pemerintah harus lebih hati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan. agar terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance).
Pemerintah Banten diharapkan mampu membuat, serta mengimplementasikan kebijakan-kebijakannya secara adil, sehingga dapat memaksimalkan kesejahteraan umum tanpa melanggar kebebasan pribadi. Layaknya seorang filsuf, raja atau Ratu pandito (philosopher king). ujar Achmad Ru'yat Al-Faris selaku Ketua Umum PP-GEMPAR
Ia menyayangkan jika keduanya saling merasa benar dan saling merasa menang. Yang dimana kata Maaf lah kata terindah untuk di ucapkan oleh keduanya.
"Kami dari PP-GEMPAR Menantang  Gubernur Banten dan buruh untuk Debat Terbuka jika di antara mereka masih merasa benar dan tidak bisa mengucapkan kata Maaf antara satu sama lain. ujarnya
"Diharapakan dengan adanya saling mengucapkan kata Maaf dan saling Memaafkan, mencerminkan hal baik untuk publik.
Masih kata Achmad Ru'yat Al-Faris, jika Gubernur Banten dan Buruh tidak berani mengucapkan kata Maaf maka kami  PP-GEMPAR menilai mereka tidak paham bagaimana  mewujudkan pemerintah yang baik, karna untuk mewujudkan pemerintah yang baik di perlukan pula peran dari beberapa stakeholders diantaranya Masyarakat, Mahasiswa, dan pemerintah.
"Jika tidak ada upaya baik dari  pemerintah dan buruh maka kami pengurus-pusat Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat yang akan menantang pemerintah Gubernur Banten dan Buruh untuk Debat terbuka" tutup Achmad Ru'yat Al-Faris
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H