NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia
Terbentang luas dari Sabang ke Merauke
Dari Miangas hingga ke Pulau Rote
Negeri yang aku, kami dan kita cintai
Sepenuh hati dan jiwa raga
Lautnya penuh dengan ikan dan hasi laut lainnya
Daratannya kaya hasil pertanian, perkebunan dan pertambangan
Harusnya penduduk yg mendiami tercukupi kebutuhan hidupnya
Makmur serta kesejahteraan merata tiada ketimpangan
Namun sayang seribu kali sayang, itu ilusi semata
Jauh panggang dari api, angan-angan yg belum bahkan tidak akan terealisasikan
Bualan yang selalu digaung-gaungkan
Koar-koar para elit politik busuk
Demi mendulang suara dan simpati
Lalu ketika mereka peroleh itu semua, kembali diinjak-injak lagi diri kita
Mengeruk dan merampok uang rakyat lebih banyak dan banyak lagi
Sampai masa jabatan habis dan kembali mengibuli majikan mereka
Ya, kita ini bos mereka, pimpinan mereka yg sesungguhnya
Tapi apa yg mereka perbuat kepada kita selain kezaliman, kezaliman dan kezaliman?
Tubuh kita yg sudah terbenam di kubangan lumpur kotor
Masih disuruh meneriakkan kata-kata seperti ini
"HIDUP NKRI!"
"HIDUP INDONESIA!"
Makna teriakkan sebenar-benarnya adalah demikian
"HIDUP OLI-GARDAN eh OLI-GARKI!"
"HIDUP OLIGARKI!"
"OLIGARKI PRICE DIE eh OLIGARKI HARGA MATI!"
"MERDEKA ELITKU!"
"MERDEKA OLIGARKIKU!"
Sorak mereka diiringi derai tawa panjang sesama kolega pencari suaka dana
Surabaya, 24 Oktober 2019
Achmad Rosyid Kurniawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H