Mohon tunggu...
Achmad Rosyid Kurniawan
Achmad Rosyid Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Mahasiswa di salah satu universitas negeri di kota Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Oli-gardan, Eh Oli-garki Price Die!

24 Oktober 2019   21:42 Diperbarui: 24 Oktober 2019   21:52 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: indoprogress.com

NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia

Terbentang luas dari Sabang ke Merauke

Dari Miangas hingga ke Pulau Rote

Negeri yang aku, kami dan kita cintai

Sepenuh hati dan jiwa raga

Lautnya penuh dengan ikan dan hasi laut lainnya

Daratannya kaya hasil pertanian, perkebunan dan pertambangan

Harusnya penduduk yg mendiami tercukupi kebutuhan hidupnya

Makmur serta kesejahteraan merata tiada ketimpangan

Namun sayang seribu kali sayang, itu ilusi semata

Jauh panggang dari api, angan-angan yg belum bahkan tidak akan terealisasikan

Bualan yang selalu digaung-gaungkan

Koar-koar para elit politik busuk

Demi mendulang suara dan simpati

Lalu ketika mereka peroleh itu semua, kembali diinjak-injak lagi diri kita

Mengeruk dan merampok uang rakyat lebih banyak dan banyak lagi

Sampai masa jabatan habis dan kembali mengibuli majikan mereka

Ya, kita ini bos mereka, pimpinan mereka yg sesungguhnya

Tapi apa yg mereka perbuat kepada kita selain kezaliman, kezaliman dan kezaliman?

Tubuh kita yg sudah terbenam di kubangan lumpur kotor

Masih disuruh meneriakkan kata-kata seperti ini

"HIDUP NKRI!"

"HIDUP INDONESIA!"

"NKRI HARGA MATI!"

Makna teriakkan sebenar-benarnya adalah demikian

"HIDUP OLI-GARDAN eh OLI-GARKI!"

"HIDUP OLIGARKI!"

"OLIGARKI PRICE DIE eh OLIGARKI HARGA MATI!"

"MERDEKA ELITKU!"

"MERDEKA OLIGARKIKU!"

Sorak mereka diiringi derai tawa panjang sesama kolega pencari suaka dana

Surabaya, 24 Oktober 2019

Achmad Rosyid Kurniawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun