Mohon tunggu...
Achmad Rosyid Kurniawan
Achmad Rosyid Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Mahasiswa di salah satu universitas negeri di kota Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Tragis Pemberantas Tikus?

12 September 2019   22:06 Diperbarui: 12 September 2019   22:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segelintir kalangan merasa dikhianati, terus suarakan kepedulian dengan berapi-api

Seperti mimpi buruk yang tiada mereka ingini, berandai kejadian tersebut hanyalah ilusi

Nampaknya pil pahit wajib ditelan bulat-bulat, realita harus dihadapi

Asa akan negeri dengan keuangan bersih dan sehat benar-benar berada di tepi

Tepi, terus menepi, semakin menepi lalu dimasukkan ke dalam peti, mati

Suasana sunyi senyap, opera belasan tahun ini telah usai.

Surabaya, 12 September 2019

Achmad Rosyid Kurniawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun